PotensiBadung.com - Pihak pengelola Wisata Candi Borobudur yang dalam hal ini adalah PT. Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyampaikan perlu melakukan pembatasan akses naik ke Candi Borobudur.
Ini disampaikan oleh Direktur Utama TWC, Edy Setijono yang mana kuota untuk naik ke bangunan candi kini akan dibatasi.
"Hasil rapat koordinasi yang dipimpin MenkoMarinves diperlukan pembatasan kunjungan wisatawan yang akan naik ke bangunan Candi Borobudur dengan sistem kuota," katanya yang dikutip PotensiBadung.com dari Antara, Senin 6 Juni 2022.
Baca Juga: Bek Pengangguran 1,5 tahun Susul Sadio Mane Tinggalkan Liverpool, Siapa Dia ?
Menurutnya jumlah kuota yang diperbolehkan naik per harinya adalah 1.200 pengunjung. Ini berarti sama dengan 10 - 15 persen pengunjung saat masa pandemi covid lalu.
Tujuan pembatasan ini tidak lain adalah untuk menjaga bangunan agar tetap lesatari, sebagai salah satu warisan dunia yang ada di Indonesia.
Mengingat, sudah ditemukan beberapa kerusakan kecil di bagian relief Candi, mencegah kerusakan yang lebih besar, akhirnya pengelola membatasi pengunjung atau menerapkan sistem kuota.
Baca Juga: Bek Pengangguran 1,5 tahun Susul Sadio Mane Tinggalkan Liverpool, Siapa Dia ?
"Jadi landasannya adalah kepentingan konservasi. Kebijakan kuota ditetapkan dengan jumlah maksimal 1.200 orang per hari yang boleh naik," tambahnya.
Tentu ini patut dicatat oleh masyarakat yang ingin berwisata ke Candi Borobudur perihal aturan kuoata ini.
Sebelumnya sempat ramai diperbincangkan soal naiknya harga tiket untuk berkunjung ke Candi Borobudur dengan harga Rp 750.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 5.000 per pelajar yang melakukan studi tour dalam bentu rombongan.
Baca Juga: Bek Pengangguran 1,5 tahun Susul Sadio Mane Tinggalkan Liverpool, Siapa Dia ?
Sementara untuk wisatawan Mancanegara diberlakukan harga tiket cukup fantastis juga yakni 100 dollar AS.
Dijelaskan pula, sisem kuota ini bisa dipesan terlebih dahulu dengan reservasi di webiste resmi pemesanan tiket wisata Candi Borobudur.
Nantinya pengunjung akan didampingi oleh guide yang sudah berpengalaman dan tentunya sudah mempunyai sertifikasi guide yang mempuni di bidangnya.
Terkait pembatasan ini, pihak pengelola mengaku juga sudah menyiapkan SOP untuk mengatur sistem kuota yang akan segera berlaku untuk calon wisatawan Candi Borobudur.***