Sempat Diragukan Nasionalismenya, Kini Khilafatul Muslimin Deklarasikan Setia pada Pancasila

1 Juli 2022, 07:15 WIB
Sempat Diragukan Nasionalismenya, Kini Khilafatul Muslimin Dklasrikan Setia pada Pancasila /Sri Yatni


PotensiBadung.com- Sempat Diragukan Nasionalismenya, Kini Khilafatul Muslimin Deklarasikan Setia pada Pancasila.

Sebanyak 52 orang dari organisasi Khilafatul Muslimin melakukan deklarasi kebangsaan, Khilafatul Muslimin Surabaya Raya Setia Kepada Pancasila dan NKRI.

Deklarasi dilaksanakan pada Kamis (30/6) di Gedung Balai Pemuda Surabaya.

Baca Juga: Duel Persib Bandung vs Persija Jakarta di Bonas Cup, Ini Komentar Eks Pemain Timnas, Jadi Agenda Tahunan

Baca Juga: Polda Bali Jamin Kasus Goldcoin Lanjut, sang Owner Rizki Adam Terancam Bui

Khilafatul Muslimin adalah sebuah organisasi keagamaan Indonesia yang mengusung ideologi khilafah.

Organisasi tersebut didirikan oleh Abdul Qadir Baraja pada 1997 dan berpusat di Lampung.

Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Forkopimda di Surabaya hadir dalam deklarasi ini.

Baca Juga: Manajemen Bali United Janjikan Evaluasi Usai Stefano Cugurra Gagal di Zona Asean AFC Cup

Baca Juga: Konsep Toleransi Dalam Islam, Ustadz Adi Hidayat Sertakan Wawasan Kebangsaan dalam UUD 1945

Mereka yang tergabung dalam Forkopimda Jawa Timur Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, asisten 1 setdaprov jatim Benny Sampirwanto yang mewakili Gubernur Jatim, Forkopimda Kota Surabaya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim, serta Tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Deklarasi ini mudah mudahan bisa membawa hal positif bagi saudara-saudara yang lain, bahwa musyawarah mufakat dan gotong royong yang telah dilakukan oleh pendiri bangsa kita yang disepakati bahwa Pancasila dan undang-undang dasar 1945 sebagai filosofi dasar negara," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dilansir dari laman PMJ News, Jumat 1 Juli 2022.

"Sekarang ini adalah waktunya gotong royong, karena musyawarah mufakat sudah dilakukan, jadi kita gotong royong mari mengisi masing-masing dengan komponen yang ada, dengan semua sumberdaya yang dimiliki untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur," papar Kapolda Jatim.

Kapolda Jatim menjelaskan, Perbedaan-perbedaan yang ada itu sudah dibungkus dengan nama Pancasila dan dibawahnya yang diikat oleh pita dengan bertuliskan Bhineka Tunggal Ika.***

Editor: Mifta Putra

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler