Kalender Bali, Senin 16 Oktober: Waktunya Membuat Keris, Hindari Bojog Munggah

15 Oktober 2023, 19:46 WIB
Ilustrasi keris /YouTube/Arek Traveling

PotensiBadung.com - Kalender Bali adalah salah satu sistem penanggalan unik yang digunakan oleh masyarakat Bali.

Ini mencakup banyak aspek, termasuk penentuan hari baik dan buruk berdasarkan sejumlah faktor astrologis.

Baca Juga: TIPS! Cilok A.K.A Aci Dicolok dengan Bumbu Kacang yang Menggoda

Pada Senin, 16 Oktober 2023, dalam Kalender Bali, terdapat sejumlah penilaian berdasarkan kala dan wewaran yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Berikut Ala Ayuning Dewasa, Senin 16 Oktober 2023.

Pada hari ini, Kala Wikalpa dianggap baik untuk aktivitas seperti membuat keris dan pekerjaan sejenisnya.

Bagi mereka yang tertarik pada seni kerajinan tajam, ini mungkin saat yang tepat untuk memulai proyek mereka.

Kala Wisesa, yang juga jatuh pada hari ini, menandakan waktu yang baik untuk menebang kayu untuk bahan bangunan, memulai suatu kegiatan, atau mengangkat/melantik petugas.

Ini adalah waktu yang tepat untuk memulai proyek-proyek konstruksi atau organisasi.

Kaleburau, pada sisi lain, disarankan untuk dihindari dalam melakukan karya ayu atau yadnya. Aktivitas seperti atiwa-tiwa/ngaben sebaiknya dihindari.

Ini adalah saat di mana energi spiritual mungkin tidak mendukung upacara keagamaan.

Pepedan, pada hari ini, baik digunakan untuk membuka lahan pertanian baru.

Namun, ini bukan waktu yang baik untuk membuat peralatan dari besi.

Petani dapat memanfaatkan hari ini untuk memulai proyek pertanian mereka.

Purwanin Dina sebaiknya dihindari sebagai dewasa ayu.

Aktivitas yang membutuhkan penampilan yang baik mungkin tidak disarankan pada hari ini.

Ini mungkin saat yang lebih baik untuk beristirahat dan merenung.

Taliwangke adalah waktu yang baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, atau membuat tali pengikat padi dan benda-benda mati.

Baca Juga: Iritnya Kebangetan, Honda Mulai Ketar-ketir dengan TVS XL 100 Heavy Duty

Namun, ini bukan saat yang baik untuk memulai pekerjaan benang tenun atau membuat tali ternak.

Amerta Dadi merupakan waktu yang baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.

Ini adalah saat yang tepat untuk merayakan spiritualitas dan memenuhi kewajiban agama.

Pada hari Banyu Urug, sangat baik untuk membuat bendungan.

Namun, ini bukan waktu yang baik untuk membuat sumur.

Petani dan insinyur pertanian mungkin ingin mengambil manfaat dari hari ini untuk proyek-proyek yang melibatkan penyimpanan air.

Bojog Munggah adalah waktu yang sebaiknya dihindari untuk menanam padi dan jagung.

Aktivitas pertanian yang melibatkan tanaman tersebut mungkin lebih baik dipindahkan ke waktu lain.

Dauh Ayu adalah waktu yang baik untuk membuat awig-awig, peraturan, atau undang-undang.

Ini juga cocok untuk memulai proyek konstruksi atau pembangunan.

Bagi mereka yang terlibat dalam proses legislatif atau pembangunan, ini adalah waktu yang potensial.

Derman Bagia adalah waktu yang baik untuk nikah, membangun, mulai belajar atau berlatih, dan belajar menari.

Ini adalah waktu yang penuh dengan kemungkinan dan pertumbuhan pribadi.

Geni Rawana adalah waktu yang baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api.

Namun, ini bukan waktu yang baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam.

Bagi yang bekerja dengan api, seperti pandai besi, ini adalah saat yang cocok.

Dalam mengikuti kalender Bali, warga Bali dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk merencanakan aktivitas mereka, baik itu dalam hal pekerjaan, keagamaan, atau proyek-proyek pribadi.

Dengan mengikuti rekomendasi ini, diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Tetap di bawah panduan Kalender Bali dapat membantu mengoptimalkan energi alam untuk keuntungan pribadi dan kolektif. (*)

Editor: Hari Santoso

Sumber: kalender Bali Potensi Badung

Tags

Terkini

Terpopuler