Satgas Covid-19 Soroti Tren Tali Masker, Dinilai Bisa Sebabkan Virus Menempel

- 24 Februari 2021, 10:00 WIB
Satgas Covid-19 sebut penggunaan tali masker tidak dianjurkan karena berisiko sebarkan virus.
Satgas Covid-19 sebut penggunaan tali masker tidak dianjurkan karena berisiko sebarkan virus. /PMJ News

Akan tetapi meskipun dinilai trendi dan praktis, pengunaan tali masker tersebut nyatanya tidak dianjurkan oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Tali masker atau strap masker tidak dianjurkan karena justru berpotensi untuk menyebarkan virus dengan lebih mudah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan Minggu 21 Februari 2021 seperti diberitakan Pikiran Rakyat : Dinilai Berpotensi Sebarkan Virus, Satgas Covid-19 Tak Anjurkan Penggunaan Tali Masker

"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata dr Alexander K Ginting dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 itu juga menjelaskan, bagian luar masker berfungsi untuk menyaring virus, bakteri, juga kuman agar tidak masuk ke saluran napas.

Sementara, bagian dalam masker menghambat droplet dari mulut yang keluar saat bicara.

 

Dengan demikian, menggantungkan masker berpotensi penularan virus Covid-19 dengan cepat.

Karena menyebabkan bagian dalam masker terekspos ke area luar, yang mungkin juga menempel di bagian leher.

"Apalagi jika tangan kita menyentuh bagian luar kemudian menyentuh lagi bagian dalam. Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker," tutur Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19.

Halaman:

Editor: Mifta Putra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah