Heboh Bayi Lahir Tanpa Tempurung Kepala di Jawa Tengah, Diduga Karena Virus Tokso

- 10 Maret 2021, 18:19 WIB
Bayi tanpa tempurung di Kampung Sidorejo RT 01/RW I, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Bayi tanpa tempurung di Kampung Sidorejo RT 01/RW I, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. /Antaranews/

Baca Juga: Berteduh dan Cari Buah di Pohon Boni Saat Hujan, Nyoman Tewas Tersambar Petir

Ayu sebetulnya mengetahui kondisi anaknya akan lahir tanpa tempurung kepala tersebut sejak masih janin berusia empat bulan.

Bahkan, saat itu untuk memastikan kondisi anaknya Ayu sampai mendatangi empat dokter kandungan.

"Semuanya saya USG empat dimensi, tetapi hasilnya sama saja. Bahkan, tiga dokter di antaranya menyarankan untuk mengeluarkan saja mumpung masih kecil, kalau sudah besar kan sulit. Tetapi menurut saya empat bulan kan sudah bernyawa, sudah ditiupkan roh. Kasihan, keadaannya kan dia ingin hidup sehingga saya putuskan untuk melanjutkan," tuturnya.

Ayu mengatakan menurut dokter, kondisi bayi tersebut terjadi karena masuknya virus toksoplasmasis pada saat pembentukan janin di usia dua bulan.

"Kalau dokter bilang itu karena virus, pas hamil dua bulan pas pembentukan kemasukan virus tokso. Mungkin pas dua bulan ketahuan bisa disuntik vaksin untuk tokso, tetapi ini ketahuan empat bulan jadi sudah telat," ucap Ayu.

Baca Juga: 4 Larangan Saat Nyepi dan Apa Saja Rangkaian Upacaranya

Baca Juga: Lahirkan Penguji Kompetensi Wartawan, Pikiran Rakyat Media Network Lakukan TOT

Meski kondisi bayinya tidak normal, Ayu mengatakan selama di dalam kandungan, gerakan bayi laki-laki yang lahir dengan berat 3 kg dan panjang 48 cm tersebut sangat aktif.

Sementara itu, dari sisi ekonomi pasangan ini juga bukan dari kalangan berada, Ayu sendiri hanya seorang ibu rumah tangga dan suaminya bekerja serabutan.

Halaman:

Editor: Imam Reza W

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah