POTENSI BADUNG - Informasi sementara, akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lembata, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan 63 orang meninggal dunia.
Hal ini diungkapkan Anggota DPR Komisi X Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira dari laporan Bupati Flores Timur, Anton Gege Hadjon, ada korban meninggal mencapai 63 orang.
"Dari pengamatan di lapangan, Anton menyampaikan, sampai saat ini ditemukan 63 warga yang meninggal dunia akibat bencana di Kecamatan Ileboleng Kab Flores Timur," kata Andreas dalam keterangan tertulisnya, Senin 5 April 2021.
Baca Juga: Promo Hemat Transmart Periode 2-8 April, Ayam Broiler Rp 26.900
Baca Juga: Waspada Cuaca Buruk Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bali, Dampak Siklon Tropis Seroja
Dikutip dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul " Laporan Sementara Bencana Banjir dan Longsor NTT, 63 Warga Meninggal Dunia', selain korban meninggal masih banyak warga lainnya yang belum ditemukan akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
"Masih banyak warga yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya," ucap politikus PDIP tersebut.
Selain korban jiwa kata dia, sejumlah rumah warga juga dilaporkan hanyut akibat banjir. Tak hanya itu sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Ungkapan Sedih Marion Jola: Be Safe Keluarga Semua di NTT