Laporan Dugaan Penistaan Agama Ditolak Polda Bali, Ismaya Koordinasi dengan Aliansi Hindu di Jakarta

- 17 April 2021, 18:57 WIB
 Langkah-langkah Virtual Police Tangani Perkara UU ITE Yang Telah Resmi Beroperasi
Langkah-langkah Virtual Police Tangani Perkara UU ITE Yang Telah Resmi Beroperasi /instagram/ccicpolri


POTENSI BADUNG - Laporan dugaan penistaan agama serta UU ITE seorang dosen bernama Desak Made Darmawati yang dilaporkan Yayasan Kesatria Keris Bali ke Direktorat Reskrimsus Polda Bali ditolak.

Alasan penolakan oleh Polda Bali lantaran laporan masih dianggap terlalu dini dan perlu lagi didalami.

Atas penolakan ini pelapor Ketua Yayasan Keris Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya tak patah arang.

Baca Juga: Viral Video Singgung Hindu Bali, Gede Pasek Bereaksi, 'Mungkin Dia Berhalusinasi'

Baca Juga: Update Covid-19 di Sembilan Daerah di Bali, 163 Pasien di Denpasar Sembuh, Tingkat Kesembuhan Makin Tinggi

Baca Juga: Nasibnya Baik, 8 Zodiak Bakal Beruntung Besok Minggu 18 April 2021, Libra Dikagumi Banyak Orang

Kini dia sudah berancang-ancang untuk berkoordinasi dengan aliansi yang lebih luas lagi di Jakarta.

Koordinasi ke aliansi Hindu di Jakarta ini terkait kasus dugaan penodaan agama harus ke Mabes Polri.

"Karena itu kami akan berkoordinasi dengan aliansi Hindu yang ada di Jakarta untuk melaporkan ini," katanya, Jumat 16 April 2021.

Viral video ceramah seorang dosen bernama Desak Made Darmawati yang dianggap melecehkan Hindu Bali ditanggapi oleh Ketua Yayasan Keris Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya.

Ketut Putra Ismaya langsung membuat laporan ke Polda Bali dengan dugaan pelanggaran UU ITE serta dugaan penodaan agama.

Laporan ini terkait dengan video viral yang diduga menampilkan Desak Made Darmawati dalam sebuah ceramah.

Sebelumnya beredar di media sosial, video seorang dosen perempuan bernama Desak Made Dharmawati menyinggung konsep ketuhanan dalam agama Hindu Bali di depan umum.

Video tersebut viral dan menuai beragam komentar di media sosial.

Dalam video yang beredar, dosen itu mengaku bingung dengan konsep banyaknya Tuhan di agama Hindu.

Baca Juga: 600 Ribu Warga Bali Sudah Divaksin Covid-19, Persiapan Buka Wisata Internasinal Juli 2021

Baca Juga: Tegaskan Dirinya Berani Melawan Puluhan Pengacara, Hotman Paris: Gue Bukan Banci Tampil

Selain itu, ia juga selalu gemetar panas dingin ketika melihat ritual upacara ngaben atau pembakaran mayat.

Video ini viral dan sangat disayangkan lantaran diucapkan oleh seorang dosen yang dari namanya diduga berasal dari Bali.

Terkait dengan hal ini, kemarin Yayasan Kesatria Keris Bali mendatangi Direktorat Reskrimsus Polda Bali, dengan maksud melaporkan Desak Made Darmawati yang dinilai melakukan penistaan agama Hindu yang tayang di channel YouTube.

Hanya saja niat Ketua Yayasan Keris Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya, melaporkan Desak Made Darmawati belum bisa terlaksana karena ditolak oleh penyidik Polda Bali.

Alasan penolakan laporan itu di antaranya kata dia ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi.

Seperti siapa yang awalnya menyebarkan dan disebarkannya apakah dalam konteks untuk umum ataukah di internal atau di tempat mereka saja.

Hal-hal seperti itu kata dia yang masih harus didalami lagi.

Baca Juga: Sebelum Ditembak Polisi, Begini Modus 2 Pelaku Asal Karangasem Gasak 15 Motor NMAX di Denpasar

Baca Juga: Rincian Terbaru Aliran Uang Suap eks Menteri Edhy Prabowo, Artis Dangdut Kembali Muncul

Namun kata dia penyidik Polda Bali tetap akan menelusuri asal dari video ini, apakah dari Youtube atau Facebook dan siapa yang menyebarkan.

Pihaknya juga diminta untuk melengkapi bukti-bukti pendukung lainnya terkait dengan laporan ini.

Sebelumnya, Sekjen Partai Hanura sekaligus pendiri Pasraman Astika Dharma Gede Pasek Suardika (GPS) juga bereaksi.

Dia membuat video jawaban untuk membantah semua pernyataan oleh Desak.
Video bantahan ini bahkan mendapatkan puluhan ribu like serta komentar sembilan ribu warganet.

Mayoritas komentar yang diberikan bernada positif dan mendukung apa yang dilakukan oleh GPS dengan memberikan pencerahan tersebut. ***

Editor: Mifta Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah