Network
POTENSI BADUNG - Tim gabungan yang melakukan penyisiran posisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali bagian utara memperkirakan posisi kapal tersebut telah bergeser dari posisi awal.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan saat ini tim fokus memastikan lokasi terakhir kapal selam tersebut berada.
Dari hasil penyisiran sementara, TNI AL menduga kapal ini tenggelam di kedalaman 850 meter.
Baca Juga: Ini Penyebab Tenggelamnya KRI Nanggala-402, TNI AL Bantah karena Ledakan
Pasalnya pada titik inilah ditemukan adanya titik kemagnetan yang cukup besar.
Kemudian dari data umum yang ada dan deteksi magnetometer dan evaluasi KRI Rigel dengan alat multibeam echosounder mengarah ke titik magnet tersebut.
"Sekarang masih dalam pendeteksian dan penyelidikan dan evlausi, ini untuk menentukan ini KRI Nanggala atau bukan," katanya kemarin.
Baca Juga: TERBARU, TNI AL Bicara Cadangan Oksigen KRI Nanggala, Bisa Sampai 5 Hari Tergantung Kondisi Ini
Jika perkiraan ini benar kapal berada di kedalaman 850 meter, maka posisi tersebut mulai bergeser dibanding dengan perkiraan sebelumnya yang berada di kedalaman 700 meter.
Hal ini berdasarkan simulasi serta permodelan tentang KRI Nanggala 402 yang disesuaikan dengan kondisi di dalam laut oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
