Ustadz Adi Hidayat Paparkan Unsur Vaksin Astra Zeneca serta Hukumnya

- 7 Agustus 2021, 23:53 WIB
Penjelasan ustadz Adi Hidayat tentang vaksin Sinovac
Penjelasan ustadz Adi Hidayat tentang vaksin Sinovac /

PotensiBadung.com – Vaksinasi telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Produk vaksin yang digunakan di Indonesia ada dua jenis, yakni Sinovac dan Astra Zeneca. Berikut paparan ustadz Adi Hidayat tentang kebolehan digunakannya vaksin jenis yang kedua ini.

Sebelum ustadz Adi Hidayat berbicara lebih jauh tentang hukum penggunaan vaksin Astra Zeneca pada You Tubenya, https://youtu.be/KYBY1RTr5PA, ia membukanya dengan hukum syari yang terdapat di dalam Al-Quran, Hadits, ushul Fikih, Fikih beserta dalil-dalil terkait lainnya.

“Secara garis besar, dalil yang disebutkan, sama dengan fatwa Sinovac. Tapi karena adanya perbedaan unsur yang terkandung didalamnya, maka ada tambahan Hadits yang spesifik berkenaan dengan vaksin Astra Zeneca, sehingga Haditsnya lebih banyak. Ketelitian ini penting,” paparnya.

Baca Juga: Soal Halal Haram Vaksin Sinovac, Ini Penjelasan Detail Ustadz Adi Hidayat

Tim audit LPPOM MUI menuliskan secara lengkap unsur yang terkandung di dalam vaksin Astra Zeneca sesuai yang dikutip Potensi Badung melalui fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari website resminya: https://mui.or.id.

Fatwa ini dikeluarkan MUI dengan nomor: 14 tahun 2021, tentang hukum penggunaan vaksin Covid-19 produk Astra Zeneca. Fatwa ditandatangani oleh ketua Komisi Fatwa Prof. DR. H. Hasanuddin AF, M.A, tanggal 16 Maret 2021.

Pada poin ke-18, tim audit melaporkan bahwa unsur yang terkandung di dalam produk Astra Zeneca adalah sel inang yang berasal dari sel diploid manusia, diambil dari jaringan ginjal bayi manusia puluhan tahun yang lalu.

Sel ini ditumbuhkan, lalu disiapkan dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Pada proses penyiapan inang virus ini, terdapat penggunaan bahan dari Babi berupa tripsin, ia berasal dari pankreas Babi dengan kegunaan untuk memisahkan sel inang dari microcarriernya.

Baca Juga: Indra Rudiansyah Jadi Salah Satu Peneliti Vaksin AZ di Oxford

Halaman:

Editor: Mifta Putra

Sumber: mui.or.id adi hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah