PotensiBadung.com - Sepekan berlalu, kasus dugaan diskriminasi terhadap pekerja event perempuan di Bali hingga kini masih banyak mendapatkan perhatian.
Bahkan, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI turut menyayangkan peristiwa yang menimpa MC (Master of Ceremony), Putu Dessy Fridayanthi atau yang akrab disapa Ecy.
Baca Juga: Ciri-ciri Penyakit Jantung yang Sering Dianggap Sepele, Sering Pusing, Mual, hingga Sakit Perut
Dalam siaran pers-nyA, Taprof Lemhannas RI BIdang Hukum dan HAM, Dr. Ninik Rahayu, S.H.,M.S sangat menyayangkan apabila hingga saat ini masih ada yang mencoba-coba melakukan praktik diskriminasi terhadap perempuan, apalagi di dunia kerja.
“Semoga ini hanya kesalahpahaman antar atau antara staf dalam menterjemahkan arahan Pimpinan,” katanya.
Baca Juga: PREDIKSI KEUANGAN ZODIAK Besok Senin 20 September 2021 untuk Capricorn, Leo, Cancer, dan Virgo
Aturan yang melarang tampil di panggung karena dia perempuan sehingga mengharuskan bekerja secara back office alias di belakang panggung ini tidak hanya merugikan MC tersebut secara individual.
Melainkan hal tersebut melukai semuanya sebagai bangsa, terutama perempuan yang selama ini terus dan tanpa lelah mengupayakan segala bentuk penghapusan diskriminasi terhadap perempuan. Padahal, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia
Baca Juga: Menghilang saat Spear Fishing, Warga Pemaron Buleleng Ditemukan Meninggal Dunia
Menteri Tenaga Kerja pada tahun 2010 bahkan sudah bekerjasama dalam menggalakkan praktek kesetaraan di tempat kerja swasta melalui kebijakan EEO. Equal Employment Opportunity (EEO) adalah prinsip kesetaraan, di mana setiap pekerja mendapat hak, perlakuan dan kesempatan yang sama dalam bekerja dan mengembangkan karir.
Sehingga, apabila saat ini masih ada pemerintah daerah yang melakukan praktek di terhadap perempuan, sangatlah tidak layak.
Baca Juga: Penyesalan Sang Pelatih karena Persib Tak Bisa Mempertahankan Keunggulan dari Bali United
Baca Juga: Duel Malam Ini, Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago: Lawan Persija Adalah Kesempatan Emas
Ia mengakui, keberanian Ecy mengungkapkan apa yang dialami adalah sebagai contoh baik.
“Ini contoh yang baik bagian dari keikutsertaan atau keterlibatannya untuk mengambil bagian berperan bersama- sama dalam rangka mengawasi pelaksanaan penghapusan diskriminasi di tempat kerja,” ujarnya.
Baca Juga: PREDIKSI KEUANGAN ZODIAK Besok Senin 20 September 2021 untuk Capricorn, Leo, Cancer, dan Virgo
Terkait hal tersebut, pihaknya berharap masyarakat di Provinsi Bali memberikan dukungan kepada Ecy sebagaimana dukungan yang telah disampaikan Menteri PPPA Indonesia.
“Saya yakin bapak Gubernur akan merespon kasus ini dengan bijak. Saya meyakini ia MC perempuan yang tidak biasa, yang bersangkutan memiliki pengetahuan tentang hakikat kebebasan dirinya sebagai manusia yang bermartabat. Seorang bermartabat kemanusiaan perempuan baginya sama dengan martabat kemanusiaan laki-laki,”ujarnya.
Baca Juga: Beberapa Jam Jelang Lawan Persib Bandung, 2 Pemain Bali United Dapat Kabar Dipanggil Timnas
Ditambahkan, Ecy sedang menyuarakan ketidakadilan yang sedang dialami. “Maka jangan biarkan dia merasakan ketidak adilan ini sendiri. Stop memposisikan dan mengkondisikan seseorang secara berbeda hanya karena dia perempuan karena itu tindakan diskriminatif,” ujarnya. ***