Ilmu Titen Primbon Jawa : Asal Usul Sehat dan Sakit dari Weton kehadirannya, Perbanyak Meditasi

- 15 Oktober 2021, 06:30 WIB
Ilmu Titen Primbon Jawa : Asal Usul Sehat dan Sakit dari Weton kehadirannya, Perbanyak Meditasi
Ilmu Titen Primbon Jawa : Asal Usul Sehat dan Sakit dari Weton kehadirannya, Perbanyak Meditasi /unsplash/Daniel Mingook Kim
PotensiBadung.com - Primbon ilmu titen atau pandangan orang Jawa terhadap sehat dan sakit menurut primbom Jawa.
 
Secara ilmu titen atau pandangan masyarakat tradisional Jawa terkait keseimbangan antara jasmani dan rohani merupakan dua yang sangat penting dalam melihat kondisi sehat maupun sakit.
 
Simak penjelasan ilmu titen menurut masyarakat Jawa kuno terhadap pandangan sehat dan sakit, dikutip dari kanal YouTube Sundari Praktisi Kejawen.
 
 
Jika menurut primbon Jawa terkait ilmu titen perihal sehat dan sakit ini bisa selaras atau dapat bisa dilihat, maka seseorang akan bahagia dan senang sehingga jauh dari unsur penyakit.
 
Keseimbangan jasmani dan rohani mencakup makrokosmos dan mikrokosmos sekaligus jadi sifatnya menyeluruh antara jiwa, raga dan ssukma ada satu kesatuan yang utuh.
 
Maka dari itu jika secara medis kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus, kuman maupun bakteri.
 
Masyarakat Jawa memiliki pandangan lain, sesuai kepercayaan dan pengetahuan yang diwariskan oleh leluhur.
 
Termasuk lewat primbon Jawa, yang memang turut membahas seputar penyakit dan proses penyembuhannya juga.
 
Primbon Jawa menggunakan berbagai cara perhitungan dalam menyikapi hal ini, misalnya dari perhitungan jumlah Neptu dari hari datangnya penyakit tersebut.
 
Kemudian Neptu ini dipakai menentukan untuk penyakit dan bagian mana yang sakit, tetapi diingat primbon lebih mengutamakan ilmu titen.
 
Bukan sesuatu yang nilainya bisa pasti isi primbon Jawa, hanya mengutamakan perihal ilmu titen.
 
Sehingga wajar keterkaitan isi primbon dengan primbon yang lain kemungkinan penjelasanya juga berbeda tidak sama.
 
Secara tradisional masyarakat Jawa meyakini bahwa datangnya penyakit itu bisa berasal dari Tuhan.
 
Bisa datang dari perkataan orang itu sendiri dan tidak dipenuhi, bisa datang dari jin atau setan, dan bisa juga datang dari orang lain secara magis.
 
Contoh :
 
Misalnya ada orang yang sakit dimulai dari hari Senin, maka asal penyakitnya dari telinga, penyebabnya bisa terjadi karena mendengar berita buruk, menahan marah atau sebab lain yang sumber dari telinga.
 
Bisa juga asal mula penyakit ini dicari tahu berdasarkan perbuatan orang yang sakit, yang mungkin melanggar tantangan atau adat di daerah tersebut.
 
Masyarakat Jawa juga meyakini, bahwa penyakit bisa datang dari ketidak seimbangan dari lingkungan.
 
Termasuk antara desa, semesta, dan roh halus mungkin menyebabkan goncangan.
 
Sehingga dikatakan bahwa orang yang rajin bersemedi ataupun beribadah akan senantiasa sehat hidupnya, maka jauh dari penyakit.
 
Jika bersemedi atau beribadah rutin, maka sekujur tubuhnya terkonsentrasi pada kebaikan, unsur spiritualnya Menjadi kuat dan imun tubuh meningkat.
 
Sebaliknya, ketika jiwa kita sedang labil maka daya tahan tubuh kita akan menurun dan lebih mudah menyebabkan jatuh sakit.
 
Termasuk jika pikiran kita tidak bersih, kurang sabar, terlalu sibuk mengejar keduniawian, atau gagal mengendalikan nafsu.
 
Hal inilah sebagai penyebab seseorang lebih mudah terjangkit penyakit, kurang lebih seperti ini orang Jawa memandang atas dasar unsur penyakit itu datang.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Imam Reza W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah