Vladimir Putin Invasi Skala Penuh ke Ukraina, China Sempat Minta Ditunda hingga Olimpiade Beijing Selesai?

- 4 Maret 2022, 12:00 WIB
Jukka Jalonen pelatih hoki asal Finlandia kembali memprotes China usai masalah yang dirasa merugikan Atlet di Olimpiade Beijing 2022. /Pixabay/SW1994
Jukka Jalonen pelatih hoki asal Finlandia kembali memprotes China usai masalah yang dirasa merugikan Atlet di Olimpiade Beijing 2022. /Pixabay/SW1994 /

PotensiBadung.com - Olimpiade Beijing 2022 dimulai bersamaan dengan upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat 4 Februari 2022.

Sebagaimana diketahui, saat ini kondisi dunia sedang tidak baik, mengingat negara Rusia menyerang Ukraina.

Hal itu karena pemimpin terkini Ukraina lebih dekat ke Barat dan ingin menjadi bagian Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.

Baca Juga: FIFA Tendang Timnas Rusia dari Piala Dunia 2022 Qatar, UEFA Larang Klub Main di Eropa, Sponsor Rp650 M Disetop

Dilansir PotensiBadung.com dari Pikiran Rakyat, China dilaporkan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menunda invasi Rusia ke Ukraina sampai Olimpiade Beijing selesai.

Pejabat senior China mengajukan permintaan tersebut kepada Rusia pada awal Februari 2022.

Demikian klaim pejabat Amerika Serikat yang mengutip informasi dari intelijen AS, dilansir dari The Independent, Kamis, 3 Maret 2022.

Namun seakan tak mendapat tanggapan, Vladimir Putin kemudian memerintahkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: FIFA dan UEFA Beri Sanski ke Rusia di Semua Kompetisi, Liga Fortuna: Stop War!

Rusia dianggap sensitif terhadap waktu invasi karena Moskow pernah menginvasi Georgia pada Agustus 2008 saat China menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas.

Menanggapi itu, juru bicara kedutaan besar China di Washington mengatakan, klaim laporan itu adalah spekulasi dan mencoreng nama China.

"Klaim yang disebutkan dalam laporan yang relevan adalah spekulasi tanpa dasar, dan dimaksudkan untuk mengalihkan kesalahan dan mencoreng China," kata Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: 4 Hal Penting di Tengah Krisis Rusia-Ukraina yang Mungkin Kalian Lewatkan, Kim Jong Un Tembak Rudal

Berdasarkan laporan New York Times, laporan intelijen AS menunjukkan pejabat senior China mengetahui tentang rencana atau niat Rusia untuk menyerang Ukraina sebelum Moskow meluncurkan operasi pekan lalu.

China pun masih berhati-hati atas sikapnya terhadap Rusia.

Diplomat China menjadi salah satu peserta yang tidak ikut walk out saat Menlu Rusia menyampaikan pidatonya di Dewan HAM PBB pada 1 Maret 2022 lalu.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah