PotensiBadung.com - Neo orde baru tampaknya terus didengungkan oleh pihak-pihak yang menjadi rival pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Salah satunya adalah pengamat politik Claudius Boekan yang disapa Bung Clau. Dia pun menilai, jika Prabowo-Gibran menang tentu harus diwaspadai kebangkitan Neo Orde Baru.
Baca Juga: Cak Imin Dislepet Gubernur Jatim Khofifah: Saya PKB-nya Gus Dur
Baca Juga: Bima Nata Optimis Lolos Dewan Didukung Nyoman Baglug, Siapa Baglug Terkenal di Badung?
Dikutip PotensiBadung.com dari akun TikTok@beritapolitikpalembang, Sabtu 19 Januari 2024, Bung Clau awalnya memaparkan soal prediksi banyak pihak yang menyatakan bahwa pemilu kali ini akan berlangsung satu putaran. Namun, hemat Bung Clau hal itu sangat mustahil. "Nyaris mustahil terwujud," begitu katanya.
Hal ini tak lepas dari makin sadarnya masyarakat akan sosok Prabowo-Gibran. Di mana, pasangan ini memiliki banyak masalah, dari dugaan pelanggaran HAM, nepotisme dalam kasus Mahkamah Konstitusi, Food Estate, dan lainnya.
Baca Juga: Denny Siregar: Bapaknya Panitia, Anaknya Kontestan? Bagaimana Mau Fair
Baca Juga: Denny Siregar, Ganjar Ditekan, Ganjar Mulai Melawan
Dengan demikian, publik akan mengalihkan dukungan ke pasangan calon yang lain. Tak hanya itu, Bung Clau juga mengingatkan soal new orde baru yang bisa saja akan muncul dan tumbuh jika pasangan calon yang maju "berbau" nepotisme menang.