PotensiBadung.com- Pasangan ganda putri badminton Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu sukses meraih emas perdana bagi kontingen Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2021.
Sukses ini membuat gembira banyak pihak, warganet menyambut perolehan medali emas ini dengan puja-puja di laman media sosial mereka bagi Greysia Polii-Apriyani Rahayu.
Bagaimana tidak, ini adalah perolehan medali emas yang pertama bagi Indonesia dalam olimpiade ini.
Baca Juga: Bikin Bangga, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Sumbang Emas Perdana dari Bulu Tangkis Ganda Putri
Baca Juga: Profil Chae Jong Hyeop Si Mas Kentang di Drakor ‘Nevertheless’ yang Sukses Mencuri Hati Penonton
Bukan hanya itu saja, perolehan medali emas ini juga kembali mengingatkan dunia bulu tangkis betapa berbahayanya pemain Indonesia bagi lawan-lawannya.
Karena itu kemenangan di partai final ini disambut gegap gempita seluruh masyarakat Indonesia.
Perolehan medali emas ini kemudian membuat Menteri BUMN sekaligus anggota dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, turut berbahagia.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh soal International Olympic Committee, Tim Pengungsi di Olimpiade Tokyo 2020
Menanggapi kemenangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu, Erick Thohir mengaku agak emosional.
Memorinya mengingat kenangan pahit untuk tim badminton Indonesia beberapa tahun yang lalu ketika berada di Olimpiade London 2012.
"Saya agak emosional karena ada sejarah sama Greysia pada 2012 waktu di london. Saat itu saya chif de mission. Saya tahu bagaimana Greysia waktu itu sangat jatuh," kata Erick Thohir.
Baca Juga: Tips and Trik Bisnis di Masa Pandemi Menurut Fathur Rossy, Adaptasi dan Manfatakan Pasar Digital
Pada 2012, Greysia Polii dan pasangannya saat itu, Meiliana Jauhari didiskualifikasikan dari pertandingan karena dianggap terlibat dalam pengaturan skor.
Akibat insiden tersebut, Greysia sempat akan gantung raket dan tidak melanjutkan karier di badminton lagi.
"Kami terus berhubungan baik sampai sekarang. Kami jaga terus, akhirnya dia bisa kasih lihat sekarang, dia bawa medali emas buat Indonesia," ujar Erick.
Raihan medali emas pertama pada Olimpiade Tokyo 2020, dari pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu ini tentu membuat warga Indonesia bangga.
Sejumlah ungkapan kebanggan mulai banyak menghiasai laman media sosial warganet.
Nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu dielu-elukan warganet sebagai pahlawan Indonesia dan masih bisa menyelamatkan nama besar kegaharan bulu tangkis Indonesia.
Dalam partai final ini, pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses menaklukkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung 21-19 dan 21-15. ***
Artikel ini sebelumnya telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul "Greysia Polii-Apriyani Rahayu Bawa Pulang Medali Emas, Erick Thohir Terkenang Masa Kelam Olimpiade London".