Bali United dan Persib Tetap Full, Jersey PSIS Tanpa Sponsor Perusahan Junianto, Resmi Dicabut Usai Pamit?

16 Juni 2022, 04:27 WIB
Jersey polos PSIS Semarang yang dikenakan Laskar Mahesa Jenar di Piala Presiden 2022, -- Momen ketiga pemain PSIS : Taisei Marukawa dkk merayakan gol dalam laga Kontra Persita Tangerang. /potensdibadung.com/Piala Presiden/

PotensiBadung.com – Bali United dan Persib Bandung dua tim diantaranya 18 peserta Piala Presiden 2022 menuju Liga 1 Indonesia 2022/2023.

Bali United dan Persib juga menjadi dua diantaranya yang masih menampilkan para sponsor pada jersey yang digunakan.

Sementara PSIS Semarang menggunakan Jersey polos tanpa embel-embel sponsor.

Jersey yang digunakan PSIS Semarang jauh berbeda dengan jersey  dalam perhelatan Liga 1 2021/2022 lalu.

Jika saat itu, Jersey Laskar Mahesa Jenar full sponsor, khususnya perusahan sang Komisaris PSIS, Junianto.

Baca Juga: Pratama Arhan Dinantikan Tokyo Verdy, Eks PSIS Langsung Debut di Tangan Pelatih Baru Hiroshi Jofuku?

Baca Juga: Ngeri, Persib Bandung Kedatangan Tenaga Baru Dari Timur Tengah, Robert Albert Beberkan, Main vs Persebaya?

Kini perusahaan milik komisaris yang sempat berpamitan dari PSIS Semarang tak lagi nampak di jersey Taisei Marukawa dkk.

Apakah itu artinya perusahaan Junianto dibawah Wahyu Agung Grup yang pernah tampil dalam jersey PSIS juga sudah tak lagi memberikan dukungan?

Belum tentu! 

Sebab faktanya, PSIS Semarang bukanlah satunya satunya klub yang mengenakan jersey polos tanpa pesan iklan di dalamnya.

Salah satunya adalah Madura United. Jersey Klub asal Pulau madura itu juga bersih dari pesan sponsor.

Baca Juga: Kritik Bos Madura United untuk Piala Presiden, Sindir PSSI dan PT LIB? 'Mereka Untung Banyak'

Baca Juga: GAWAT! Akun Instagram Junianto Dibobol Hecker Usai PSIS Permalukan Persita, Begini Kata-Kata yang Diunggah

Bos Madura United, sempat menuliskan keluh kesah dalam mengikuti piala Presiden 2022.

Salah satu berkeluh soal aturan sponsor yang belum jelas.

"Bersyukur ada Piala Presiden, namun kenapa mereka tidak biaya sepenuhnya? tulis @achsanul.qosasi.

 "Kenapa klub masih harus keluar biaya? Enak betul mereka. Mereka dapat banyak, club hanya dikasih Subsidi," katanya lagi.

Namun Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2022, akan memberikan uang atau match fee.

Baca Juga: Junianto Penuhi Keinginan Suporter PSIS, Ebes Anto Undang Yoyok Sukawi dan Perwakilan Panser Biru – Snex

Baca Juga: Klasemen Sementara Piala Presiden 2022, PSIS Semarang di Puncak, Siapa KANS Juara?

Untuk pemenang bakal mendapat subsidi sebesar Rp125 juta, sementara tim kalah mendapatkan Rp75 juta.

Bagi match  yang berakhir imbang atau seri akan mendapatkan fee yang dibagi rata. Atau masing-masing Rp100 juta.

"Hargailah sepakbola itu seutuhnya jangan hanya sbg bisnis tontonan dan dijual," kata Achsanul Qosasi.

Sejujurnya lanjut dia, hajatan pra musim, Piala Presiden itu adalah milik Klub.

"Karena Club yg membiayai artis & panggungnya," katanya.

"Mereka" hanya membiayai kemasan dan menjual, dan tiketnya dibeli oleh supporter club dan jutaan penggemar sepakbola."

Dalam Piala Presiden ini, katanya lagi, Club belum bisa dapat sponsor.

Itu karena sebut dia, kickoff, jadwal, aturan belum jelas dan belum diputuskan penguasa Liga.

"Sepakbola (Piala Presiden) jangan dihargai murah dengan subsidi," ucapnya.

Selain subsidi Match Fee, penyelenggaraan piala presiden juga memberikan subsidi kepada klub tuan rumah.

Tuan rumah dengan 5 klub akan mendapat uang Rp800 kita dan tuan rumah dengan 4 klub mendapat Rp600 juta.

Hasil penjualan tiket penonton juga akan diberikan ke tuan rumah. ***

Editor: Hari Santoso

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler