PotensiBadung.com - Persib Bandung akhirnya out di Piala Presiden 2022.
Skuat asuhan Robert Alberts ini tersingkir dari PSS Sleman lewat drama adu penalti 4-2.
Kedua tim bermain seri 1-1. Gol PSS Sleman dicetak legenda striker Indonesia Boaz Solossa menit 53.
Beruntung gelandang Persib Bandung Marc Klok menyamakan kedudukan menit 85 lewat titik penalti.
Kekalahan Persib Bandung justru terjadi di kandang sendiri di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Resmi, Indonesia Ada Tambahan Tiga Provinsi Baru di Papua, Ini Ibukotanya
Pemain Persib Bandung Marc Klok dkk sulit
tampil baik tanpa sejumlah pemain penting seperti Victor Igbonefo, Teja Paku Alam, Nick Kuipers, Ciro Alves, Beckham Putra, dan David da Silva.
Kekalahan Persib Bandung akibat kekuatan tergerus tanpa sejumlah pemain ini. Satu sosok asing Asia asal Filipina Daisuke Sato tak bisa tampil meski telah mendarat di Bandung.
Sementara itu PSS Sleman beruntung memiliki dua eks Persib dalam laga ini. Kiper PSS Sleman M Ridwan tampil gemilang dibawah mistar.
Eks Maung Bandung 2016 ini berhasil mematahkan sejumlah tembakan Erwin Ramdani, Frets Butuan, Ezra Walian, Marc Klok.
Selain M Ridwan, eks Persib Bandung yang menarik perhatian yakni Dedy Gusmawan. Center back ini berhasil menjalankan tugas dengan baik saat duet bersama Bagus Nirwanto dan Marckho Sandy Merauje.
Ia mampu menghentikan serangan Persib Bandung.
Usai laga pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengungkap beberapa hal usai tersingkir.
Bahkan pelatih asal Belanda ini membeberkan hal positif dari kejadian ini.
Menurut dia, saat ini tim bisa fokus mempersiapkan diri hadapi Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang rencana digelar 24 Juli 2022.
"Sekarang, kami memiliki waktu yang cukup untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi Liga," kata Robert Alberts dilansir dari laman Persib.co.id.
Menurut pelatih asal Belanda ini, hal itu positif bagi persiapan Persib.
"Itu adalah hal positif," kata eks pelatih PSM Makassar dan Arema FC.
Robert mengatakan, tim Maung Bandung bermain agresif sepanjang laga. Namun babak pertama, Persib tak banyak membuat peluang.
"Tidak menusuk dari sayap dan membuat situasi berbahaya di dalam kotak penalti lawan. Di babak kedua, kami juga tidak cukup baik dalam menguasai bola," katanya. ***