Bersama PSIS, Ketajaman Marukawa Tak Berkawan, Alie Sesay Melempem, Sumpah Aji Santoso ke Persebaya Terbukti?

3 Agustus 2022, 04:48 WIB
Eks Persebaya Alie Sesay dan Taisei Marukawa yang kini menjkadi bagian dari tim PSIS Semarang /Potensi Badung /IG PSIS

PotensiBadung.com – Persebaya Surabaya adalah salah satu tim yang banyak melepas pemainnya sebelum Liga 1 2022/2023 bergulir.

Tiga mantan pemain asuhan Aji Santoso pun direkrut oleh PSIS Semarang. Taisei Marukawa, Alie Sesay, dan Oktafinus Fernando.

Ketiga eks persebaya Surabaya itu menjadi skuad pilihan PSIS Semarang dalam menggempur lawannya.

Sayangnya, ekspektasi mendatangkan Marukawa dan Alie Sesay tak berbanding lurus.

Baca Juga: Kabar Positif dari Bonek Setelah laga Persebaya Sepi Suporter, Tim Aji Santoso Sebut Langkah Maju

Karakter bermain ngotot Taisei Marukawa tak jauh berubah kala bersama Persebaya Surabaya.

Hanya saja, pemain asal Jepang itu nampak kehilangan rekan yang sepadan untuk bisa mempertajam serangan PSIS Semarang.

Bahkan dalam pertandingan terakhir, rekan Alie Sesay itu nampak kesal setelah umpan cantic yang diberikan tak berhasil diubah rekannya menjadi gol.

Akhirnya ia pun nekat bermain individu dan menunjukan skill yang dimiliki. Bola pun bersarang di gawang Arema FC.

Baca Juga: PSIS Semarang Lepas Pemain Asing? Marukawa Nampak Kesal, Peran Alie Sesay Tak Setangguh Wallace Costa

Meski pada akhirnya keunggulan itu sirnah oleh dua gol balasan tim Singo Edan, Taisei Marukawa tetap mendapat pujian dari suporter.

Hanya saja peran Alie Sesay sebagai benteng pertahanan dinilai melempem.

sebelumnya, Aji Santoso pelatih Persebaya Surabaya meyakinkan jika kedua pemain asing yang bergabung dengan PSIS Semarang tidak akan lebih baik.

Bahkan Aji Santoso menyakinkan jika Persebaya tetap bersinar dan akan mencetak pemain bintang lainnya.

Baca Juga: Indra Kenz segera Diadili di PN Tangerang, Jaksa Jerat Pasal Berlapis Terdakwa Kasus Binomo

Kata Aji Santoso ia akan membuat pemain persebaya meledak. Janji itu pun sejak awal disampaikan oleh pelatih asal malang itu.

Persebaya yang dihuni oleh pemain muda tak membuatnya gentar untuk mewujudkan ‘sumpahnya’ itu,

Rata-rata usia pemain Persebaya tidak sampai 22 tahun. Rizki Ridho yang menjadi kapten Persebaya tadi malam, baru berusia 20 tahun.

Ridho adalah pemain jebolan Persebaya U-20 yang pada 2019 membawa Persebaya juara elite pro academy.

Baca Juga: Dua Laga Berlalu, Persib Tak Turunkan Kiper Senior I Made Wirawan, Rumor Dipinjamkan ke PSIS mencuat

Tandem Ridho di posisi bek tengah Bajol Ijo, Riswan Lauhin, bisa dimasukkan kelompok yang oleh netizen disebut antah berantah.

Ia tidak punya track record mentereng di kancah sepak bola tanah air. Jangankan Liga 1, di Liga 2 pun ia tidak pernah main.

Aji memberikan kesempatan pemain muda asal Ternate itu karena rekomendasi temannya.

Siapa sangka, ia bisa mengimbang kelugasan dan ketangguhan Ridho yang dalam dua tahun terakhir menjadi langganan timnas.

Baca Juga: Usai Tumbang, Persib Bandung Punya Tiga Amunisi Baru Jelang Pekan Ketiga BRI Liga 1 Vs Borneo FC

Kombinasi pemain muda dan tidak punya nama besar itu menghadirkan cerita tersendiri.

Kekalahan 0-1 pada laga perdana melawan Persikabo seolah-olah menjadi bukti kalau Persebaya akan kesulitan bersaing.

Kata beberapa netizen, tidak degradasi sudah untung.

Padahal, saat itu Persebaya mencetak jauh lebih banyak peluang dibandingkan Persikabo.

Padahal, di musim sebelumnya, Persebaya beberapa kali juga kalah di laga perdana. Namun itulah yang terjadi.  

”Apakah Persebaya tidak berencana mendatangkan pemain lagi? Pendaftaran masih buka,” tanya seorang wartawan kepada Aji pada pre match press conference Minggu lalu.

Aji nyengir mendapatkan pertanyaan itu. ”Saya rasa impossible untuk menambah pemain. Kalaupun mau beli kate njupuk sopo (akan mengambil pemain mana)?” ucapnya dilansir dari web resmi klub.

Persebaya menjawab keraguan itu. Meski tidak sepenuhnya. Meski hanya sebagian. Bajol Ijo menang 2-0 atas Persita di GBT. 

”Saya tegaskan, saya selalu yakin dengan kemampuan tim saya, pemain saya. Mereka ini tinggal diberi jam terbang akan meledak.”

“Hanya masalah waktu anak-anak akan menjadi pemain hebat, jam terbang,” kata Aji dalam post match press conference.

Aji menambahkan, dirinya dan manajemen sepakat bahwa tim musim ini adalah pondasi jangka panjang.

Pondasi yang harus ditata lagi setelah pandemi. Mayoritas pemain dikontrak jangka panjang.

Walaupun tahun ini ”hanya” target papan atas, itu akan menjadi bekal untuk membidik juara musim selanjutnya.

Kemenangan 2-0 atas Persita adalah ledakan awal Ridho dkk. Pecinta Persebaya akan setia menunggu ledakan-ledakan lebih besar selanjutnya. ***

Editor: Hari Santoso

Sumber: Persebaya.id

Tags

Terkini

Terpopuler