PotensiBadung.com – Persebaya Surabaya gagal mengamankan poin penuh atas tamunya, Madura United di laga pekan keempat BRI LIga 1 2022/2023.
Persebaya yang sempat unggul 2-1 harus harus merelakan poin nya karena kemasukan gol di penghujung laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo itu.
Dalam laga Persebaya vs Madura United itu, kinerja wasit banyak disorot. Tidak hanya dari Bonek juga pemain dan pelatih Bajul Ijo.
Baca Juga: PRATAMA ARHAN Is Back, PSIS Semarang U18 Bantai PSS Sleman Lima Gol, Masa Depan Cerah Striker Lokal
Bonek pun geram atas keputusan wasit yang dianggap merugikan tim kebangganya itu.
Setidaknya, ada kejadian yang menjolok yang terjadi dalam laga Minggu 14 Agustus 2022 itu.
Pertama adalah gol yang bersumber dari kick corner. Silvio Junior berhasil menyundul bola dan menggoyangkan jala gawang, Sape Kerap julukan Madura United.
Sayang gol tersebut dianulir wasit. Pengadil lapangan menganggap pemain Persebaya, Leo Lelis melakukan pelanggaran.
Pelatih persebaya Surabaya, Aji Santoso keputusan yang diambil wasit sangat kontroversi. Sebab menurut dia, tidak ada yang salah dari gol tersebut.
“Saya juga lihat video gol Junior itu bersih,” kata Aji Santoso usai laga menghadapi Madura United, Minggu 14 Agustus 2022.
“Menurut saya wajar body charge gitu tapi sangat disayangkan gol Junior dianulir,” tegas Aji.
Baca Juga: KODE Dragan Djukanovic Merapat ke Kursi Persib Bandung, Pelatih Serbia Menuju Indonesia
Tidak hanya gol yang dianulir, beberapa keputusan wasit yang merugikan persebaya juga mendapat sorotan.
Kesalahan lainya yang disebut fatal oleh persebaya adalah peringatan asisten wasit yang menyatakan bola sudah keluar tidak digubris oleh wasit utama.
Asisten wasit 2 sudah mengangkat bendera tanda bola keluar dan tendangan gawang, namun wasit tengah dinyatakan bola hidup.
Baca Juga: KODE Dragan Djukanovic Merapat ke Kursi Persib Bandung, Pelatih Serbia Menuju Indonesia
Baca Juga: KOMPAK! Cara Unik Persib Bandung dan PSIS Semarang Atasi Ketimpangan Fisik Pemain Inti dan Pelapis
“Jelas, bola memang keluar,” tegas Persebaya melalui unggahan instagram resmi klub @officialpersebaya.
Salah satu pentolan Bonek Slengean, Heri Agus Suprayitno atau yang lebih dikenal dengan Agus Bimbim Tessy mencari wasit dan ingin memberikan hadiah.
Menurut Agus Bimbim Tessy dalam ungahan instagram @agus_bimbim_slengean, pihaknya mengaku telah memperingati wasit sebelum laga dimulai.
Wasit pun sebut dia, telah menyanggupi permintaan pentolan Bonek itu.
Baca Juga: CLBK PSIS Semarang Dengan Pelatih Serbia, Sergio Alexandre OUT Usai Evaluasi Taisei Marukawa CS?
“Pak wasit kan udah aku kasih tau mimpin pertadingan yang baek jangan lihat PERSEBAYA apa MADURA pak ingat macem" awas.”
“Udah di jawab iya pak makasih tapi masih kurang ajar tambah cari masalah di lapangan pas goll bajol ijo gak di saah kan sama pak wasit kowa-kowo fc,” katanya.
Saat laga berakhir, Agus Bimbim Tessy mengaku mencari sang wasit untuk memberikan hadiah peringatan.
Sayangnya, sebutnya, ia tak kunjung bertemu dengan pengadil lapangan yang dicarinya itu.
Baca Juga: CLBK PSIS Semarang Dengan Pelatih Serbia, Sergio Alexandre OUT Usai Evaluasi Taisei Marukawa CS?
“Pas terakhir pertadingan tak cariin gak ada pak wasitnya klo ada tak kasih hadiah tangan,” kata Cak Tessy.
“pak wasit nya ternyata kok udah di aman kan duluan bosss,” terangnya.
Jika kejadian serupa kembali terjadi, terlebih menimpa Persebaya, pihaknya akan melakukan tindakan.
Ia pun mengingatkan PSSI untuk menurunkan wasit yang memiliki kemampuan memimpin yang baik dan tidak merugikan salah satu tim.
Baca Juga: BOBOTOH TAK PERLU RISAU! Persib Bandung Temukan Kiper Utama Pengganti Teja Paku Alam
Baca Juga: WADUH! Presiden Klub Persebaya TURUN Tangan, Evaluasi Dilakukan, Begini Nasib Aji Santoso
“Hay @pssi ingat jangan cari wasit yang gak jelas donk. Sama @liga1match harus ada VAR dong pak @pssi biar bersih dari setan" yang gak bertanggung jawab ngerugi kan semua team sak indonesia bos,” ucapanya lagi.
Sementara itu dilansir terpisah, presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi mengingatkan agar tidak terprovokasi oleh siapapun.
“Jangan terprovokasi oleh siapapun. Sepakbola adalah bersahabat,” katanya dilansir dari instagram pribadinya.
“Kita tersambung oleh Suramadu, sebuah jembatan persahabatan yang indah. Keputusan wasit memang tak menguntungkan Surabaya, tapi juga tak meng-enak-kan kami,” tegasnya. ***