Dokter Cantik PSIS Semarang Beri PESAN MENOHOK Kepada Suporter yang Minta Update Kondisi Carlos Fortes

16 Agustus 2022, 21:00 WIB
Dokter Cantik PSIS Semarang Beri PESAN MENOHOK Kepada Suporter yang Minta Update Kondisi Carlos Fortes /Instagram @psisfcofficial

 

PotensiBadung.com - Dokter Cantik PSIS Semarang Beri PESAN MENOHOK Kepada Suporter yang Minta Update Kondisi Carlos Fortes.

Dokter Cantik PSIS Semarang, Mufidah sejuah ini kerap terlihat sering berinteraksi dengan para warganet maupun suporter Laskar Mahesa Jenar.

Hal ini terlihat dari percakapan yang diunggahan di Instagram story-nya.

Namun kali ini, nampaknya dokter cantik PSIS Semarang ini merasa geram kepada tingkah segelintir supporter.

Akibatnya ia memberikan pesan menohok kepada suporter tersebut.

Baca Juga: H-24 SOSOK Mantan Pelatih South China Bikin Kode Persib Bandung, Bos Teddy Tjahjono Akhirnya Buka Suara

Berawal saat dokter cantik PSIS Semarang ini mendapat DM (direct message) dari suporter yang menginginkan informasi terkait kondisi Carlos Fortes.

Seperti diketahui, Carlos Fortes sudah dalam 4 laga ini tidak diturunkan PSIS Semarang dalam kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Carlos Fortes diketahui mengalami cedera hamstring pada saat kompetisi pramusim Piala Presiden.

Namun pada pekan keempat, Carlos Fortes yang kembali tidak masuk dalam daftar susunan pemain disebut mengalami gangguan kesehatan, radang tenggorokan.

Tentu hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dari suporter, bagaimana sebenarnya kondisi dari Carlos Fortes.

Suporter PSIS Semarang pun diketahui mengirimkan pesan kepada Mufidah selaku tim dokter dari Laskar Mahesa Jenar.

Baca Juga: Jejak Manis di Laga PSIS Semarang, I Made Wirawan Starter Persib Bandung di Laga Berikutnya?

Pesan tersebut tersebut bernada kesal dan meminta Dokter PSIS Semarang ini tidak diam saja jika dimintai informasi terkait kondisi pemain.

“Mbak, anda itu dokter dan bisa ngasih klarifikasi tentang pemain yang belum kunjung main. Seharusnya anda tuh bisa ngasih tau publik tentang kondisi Fortes. Jangan diam mulu dong,” demikian isi DM yang diterima Mufidah.

Menanggapi hal tersebut, Mufidah yang menggugah DM dari salah seorang suporter di akun Instagram story-nya memberikan pesan menohok.

Dokter cantik PSIS Semarang ini menegaskan bahwa dirinya selama ini bukan diam saja, melainkan belum sempat membaca DM yang masuk.

Pasalnya, ia mendapat banyak pesan dari warganet lainnya.

“Maaf ya yang DM saya nggak cuman masnya. Saya bukan diam tapi memang belum sempat baca,” tulisnya.

Baca Juga: NGERI! Persib Bandung Bawa Sepaket Mario Gomez + Jonathan Bauman? Tercium Aroma CLBK, Eks Persija Digeser

Bukannya mendapat jawaban terkait kondisi Carlos Fortes, Dokter Cantik PSIS Semarang ini justru memberikan pesan menohok.

Ia menyebut dalam memberikan informasi kondisi pemain kepada publik tidak bisa semena-mena, karena sebagai dokter Mufidah memiliki kode etik yang harus dipatuhi.

“Lalu terkuat update kondisi pemain secara detail ( dimana mereka itu pasien saya) itu ada kode etiknya,” tegasnya.

Ditegaskan dalam hal ini, ia selaku dokter tim PSIS Semarang tidak bisa semena-mena memaparkan kondisi pemain di akun media sosial karena akan dianggap melanggar kode etik.

Diingatkan bahwa sebagai tim medis PSIS Semarang ia sudah menjalankan tugas seoptimal dan semaksimal mungkin dalam pemeriksaan, pengobatan dan penyembuhan pasiennya (pemain)

“Kondisi pemain PSIS Semarang tidak bisa semena-mena saya paparkan di akun pribadi saya. Karena apa? karena akan melanggar kode etik. Tim medis pasti kabarkan (kondisi pemain) lewat akun official PSIS, jika belum di update itu karena banyak hal(tapi pasti diupdate),” tegasnya.

“Yang terpenting kami sebagai TIM MEDIS berupaya seoptimal mungkin, semaksimal mungkin untuk proses pemeriksaan, pengobatan dan penyembuhannya. Sampai di sini paham?,” tegasnya lagi.

Disebutkan, masih banyak DM yang diterima dengan kata-kata yang lebih kasar dan tidak layak untuk di-update.

Meski demikian, dokter cantik PSIS Semarang ini menegaskan warganet atau suporter PSIS Semarang layak mengirim pesan apapun ke dirinya. Namun diingatkan ia juga punya hak untuk tidak menanggapi. ***

Editor: Imam Rosidin

Tags

Terkini

Terpopuler