Persebaya dan Persis Tegas Soal KLB PSSI, PSIS Semarang - Persib Bandung dan Klub Lain Liga 1 Main Aman

26 Oktober 2022, 12:15 WIB
Kaesang Pangarep dan Azrul Ananda. /ANTARA

 

PotensiBadung.com – Dari 18 klub perseta Liga 1 2022/2023, hanya dua klub yang menyatakan sikap dan menginginkan agar PSSI melakukan Kongres Luar Biasa (KLB).

Kedua klub tersebut adalah, Persebaya Surabaya dan Persis Solo. Sementara lainnya PSIS Semarang dan Persib bandung serta klub lainnya main aman.

Tidak seperti Persis dan Persebaya, PSIS Semarang tidak memberikan komentar menolak atau mendukung desakan KLB PSSI.

Baca Juga: Bojan Hodak Isyaratkan Pamit Ke Suporter Kuala Lumpur City FC, Akankah Gabung PSIS Semarang?

Baca Juga: Bojan Hodak Isyaratkan Pamit Ke Suporter Kuala Lumpur City FC, Akankah Gabung PSIS Semarang?

Melalui official statement, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyampaikan perhomatana kepada persebaya dan Persis atas desakan KLB.

“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI,” kata yoyok Sukawi.

Meski tidak menyatakan sikap terkait KLB, Yoyok Sukawi mendorong agar PT. LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: PSIS Resmi Susul Persebaya dan Persis Minta KLB PSSI? Yoyok Sukawi Diminta Tegas

Baca Juga: PSIS Semarang Ikuti Ketegasan Persebaya Surabaya Terkait Ini, Azrul Ananda Sebut Yang Penting dari KLB

Karena, kata bos PSIS Semarang itu, sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting.

“Kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia.”

“Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Yoyok Sukawi.

Baca Juga: Persib Bandung! Tetap Samakan Persepsi dari Pemain hingga Pelatih di Jeda Liga 1

Baca Juga: Nikita Mirzani Resmi Ditahan, 6 Fakta Tentang Kasus Ini!

Pernyataan senada juga disampaikan Bos Persib bandung, Teddy Tjahjono. Menurutnya kepastian Liga 1 menjadi hal yang paling penting.

Namun di sisi lainnya, proses hukum yang telah berjalan juga harus dihormati.

“Ada satu proses hukum yang berjalan saat ini, kita hormati semua proses hukum karena hal itu pasti ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berwenang,” kata Teddy Tjahjono dilansir dari antara, Selasa 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Bos Persib Bandung Dukung Persis dan Persebaya Desak KLB PSSI, Hormati Proses Hukum dan Lanjutan BRI Liga 1

Baca Juga: Trofeo Persib Bandung, Persebaya, dan Borussia Dortmund Masih Tanda Tanya, Ini Komentar Dirut Pangeran Biru

“Kita ingin ada segera kepastian mengenai kompetisi ini agar bisa berlanjut kembali.

Karena bagi kami jadwal ulang terus kepastian dimulainya kembali kompetisi itu menjadi hal penting untuk perencanaan kita kedepannya,” ujar Teddy Tjahjono.

Sikap Persija Jakarta

Tidak hanya PSIS Semarang dan Persib Bandung, Persija Jakarta juga tidak memberikan komentar perihal desak KLB yang datang dari Persi dan Persebaya.

Baca Juga: 5 Klub Liga 1 Sepakat Transformasi Sepak Bola Indonesia, Persis Solo dan Persebaya Surabaya Dorong KLB PSSI

Baca Juga: Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Pertama Kalinya Sejak 9 Tahun yang Lalu

Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca dalam official statemenya mengatakan Persija Jakarta adalah klub sepak bola yang selalu mengedepankan rasa kemanusiaan di atas segalanya.

Oleh karena itu, kami berharap tidak ada lagi tambahan korban jiwa akibat Tragedi Kanjuruhan.

“Kami juga berharap, adanya investigasi dan pengusutan secara tuntas atas tragedi tersebut,” kata Prapanca.

Baca Juga: Liga 1 Belum Ada Kejelasan, Madura United Lakukan Adendum Kontrak dan Minta PSSI Ikuti Rekomendasi TGIPF

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming PSG vs Maccabi Haifa Jam 02.00 WIB FREE

Tragedi Kanjuruhan kata dia, tidak seharusnya terjadi dalam sepak bola. “Semoga seluruh korban dari tragedi tersebut mendapatkan keadilan,” kata Prapanca.

Untuk itu, pihaknya mendukung penuh proses transformasi sepak bola yang saat ini sedang dilakukan.

“Agar sepak bola kita menjadi lebih baik, dan dapat kembali digulirkan,” tegasnya. ***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler