Network
PotensiBadung.com - Marko Simic akhirnya memilih mengakhiri kerja sama bersama klub yang sudah dibelanya selama 4,5 tahun, Persija Jakarta.
Tak disangka, alasan yang dinyatakan Marko Simic di laman media sosialnya di balik keputusannya hengkang dari Persija cukup miris.
Striker Persija ini memutuskan untuk mengakhiri kontrak secara sepihak karena klub tersebut tidak membayar gajinya selama setahun.
Marko Simic mengaku sangat berat mengungkapkannya namun ia memilih untuk buka suara mengingat ini merupakan keputusan yang sulit.
Banyak penghargaan individu dan rekor yang telah dipecahkan Marko Simic selama membela klub Macan Kemayoran ini.
Ia telah menyumbangkan 98 gol dan 4 trofi untuk Persija Jakarta.
Sebelumnya pada kompetisi Liga 1 2021/2022 lalu Marko Simic tidak banyak diberi menit bermain dan lebih sering di bangkucadangkan.
Hal itu membuat publik bertanya-tanya, karena Marko Simic merupakan pemain kelas ‘A’ Persija Jakarta.
Terbukti prestasi Persija Jakarta musim lalu hanya mampu finish di posisi 8 klasemen akhir Liga 1.
Marko Simic memberikan keterangan yang cukup mengejutkan dibalik hal itu.
“Setelah berbulan-bulan janji tidak ditepati, dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya pikir kini saya perlu melangkah,” kata Marko Simic, dikutip dari laman media sosialnya, 27 April 2022.
Curhatan Marko Simic tersebut sontak menuai beragam komentar dukungan dari fans dan pemain dari klub lain, termasuk striker Persib Bandung David Da Silva dan Bali United Ilija Spasojevic.
“Sisi buruk dari sepakbola.. ini sangat menyakitkan. Tetap semangat kawan! Tuhan memberkatimu dan masa depanmu dimanapun,” kata David Da Silva.
“Super Simic,” kata Spaso.
“Tetap semangat dan tetap berjuang Tuhan memberkatimu,” kata pemain Borneo FC Shahar Ginanjar.
“Ikut prihatin mendengarnya,” kata @radotvalent.
“Super Simic tetap semangat,” kata Sandi Sute.
“Kuatlah teman,” kata Ismed Sofyan.
Baca Juga: Dipecat Disney dari Pirates of the Caribbean, Johnny Depp Mengaku Tak Pernah Nonton Film Dirinya
“Akhir dari sebuah era,” kata Marc Klok.
“Kamu kan dirindukan. Pemain Top kawan,” kata Aaron Evans.
Marko Simic mengungkapkan bahwa dia tetap mencintai klub yang sudah dibelanya dan semua suporter yang telah mendukungnya.
“Mengucapkan perpisahan kepada kamu sungguh hal yang menyakitkan, tapi yang pasti saya tidak akan pernah melupakan kamu semua yang selalu mendukung,” tambahnya.***
