“Setelah berbulan-bulan gaji tidak ditepati dan dibangkucadangkan hanya karena saya menagih hak, saya piker kini saya perlu melangkah. Saya berhak melakukan yang terbaik untuk diri saya dan yang berha untuk saya dapatkan. Saya berada di situasi yang berat dan sulit pada tahun ini. Beberapa orang telah membahayakan karir saya dan hal ini tidak akan pernah bisa saya terima,” lanjutnya.
Meski mendapatkan perlakuan seperti itu, namun Simic mengaku tetap mencintai Persija Jakarta sebagai klub yang telah membesarkan namanya selama 4,5 tahun bersama.
Baca Juga: Sidang Korupsi Jiwasraya, JPU Tuntut PT OMI Denda Rp 76 M plus Perampasan dan Pembubaran
“Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua. Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen tak terlupakan bersama,” lanjutnya lagi.
“Mengucapkan perpisahan dengan kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi yang pasti saya tidak akan pernah meluakan kamu semua yang sellau mendukung.Saya akan selalu ingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus dan akan selalu menjadi Super Simic-mu,” katanya.
Terkait hal tersebut, Presiden Persija Jakarta, Prapanca sudah memberikan tanggapan yang menyebutkan tidak benar gaji pemain tidak dibayar dalam waktu setahun.