Network
PotensiBadung.com - Magis pelatih Persija Jakarta Thomas Doll belum bisa banyak terlihat lantaran dia sedang menjajaki kekuatan tiap pemain.
Pelatih kelas Eropa ini masih melihat kemampuan individu tiap pemain sebelum dia benar-benar mempatenkan formasinya.
Turnamen pramusim Piala Presiden 2022 tidak dijadikan target untuk meraih prestasi.
Baca Juga: Cepat Lakukan Sebelum Diblokir, Begini Caranya Pindahkan Akun Whatsapp GB, Plus ke WA ORI
Persija Jakarta kembali harus tunduk dihadapan klub satu grupnya Borneo FC.
Setelah menelan kekalahan dari RANS Nusantara FC, Persija Jakarta harus rela bertekuk dihadapan tuan rumah Borneo FC.
Melalui 2 gol yang diciptakan oleh Pesut Etam, Persija Jakarta hanya sanggup mempersembahkan 1 gol untuk the Jakmania.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Akun Whatsapp Diblokir Sementara
Baca Juga: WOW..! Persib Bandung Kedatangan Empat Amunisi Baru, Senjata Andalan di Kualifikasi Piala Asia
Hal ini menambah daftar kegagalan Persija Jakarta meraih poin, usai tunduk 1-2 dari Borneo.
Gol Borneo FC dilesatkan dari Stefano Lilipaly dan Matheus Pato.
Gol Persija dicetak lebih dulu lewat sepakan bek Persija, Ilham Rio Fahmi, pada menit ke-21.
Baca Juga: MIRIS, Nasib Marko Simic usai Tinggalkan Persija, Tak Ada yang Menduga, Ini yang Terjadi Saat Ini
Dengan dua kekalahan telak yang dialaminya, Persija Jakarta telah kehilangan 6 poin dari Piala Presiden 2022.
Kendati tidak meraih kemenangan, Pelatih Persija Thomas Doll, merasa sudah ada perkembangan dengan tim asuhannya.
Namun, tentu masih banyak hal yang perlu ia evaluasi.
”Sudah banyak pergerakan yang baik dari setiap pemain walaupun masih banyak kehilangan bola. Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah untuk kami,” ujar Thomas dari laman Persija.id.
Ia pun menyebutkan melawan Borneo menjadi kesempatan pemain lokal untuk menunjukan siapa yang layak menjadi pilihan utama.
“Saya tahu Ondrej Kudela dan Michael Krmencik akan membantu tim, tapi saya sampaikan kepada tim yang sekarang untuk berjuang untuk mendapatkan posisi mereka di tim. Dari hasil ini saya bisa lihat ada beberapa pemain yang belum siap bermain 90 menit dengan cara saya,” ucapnya.
Pelatih berusia 56 tahun itu pun menjelaskan alasan utama terdapat dua tim yang turun di Piala Presiden.
Tim pertama yang diisi pemain muda tampil di dua laga awal (vs Barito Putera dan Rans Nusantara) dan tim kedua di dua pertandingan akhir (vs Borneo FC dan Madura United).
“Kami sedang fokus melakukan persiapan Liga 1 namun harus menghadapi Piala Presiden dengan jadwal yang padat. Dapat dikatakan tim yang saya asuh belum siap untuk hal ini. Untuk ini mengapa di pertandingan pertama dan kedua saya meminta tim muda untuk bermain,” katanya melanjutkan.***
