Lawannya adalah Arema, Barito Putera, dan Persikabo. Jumlah 9 gol itu membuat mahesa Jenar jadi tim paling produktif di tiga laga awal.
Sepakbola menyerang ala eropa timur benar-benar dimainkan dan dinikmati oleh para punggawa PSIS Semarang yang masih diisi pemain-pemain muda.
Diantaranya adalah Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Riyan Ardiansyah, Eka Febri, Chrismanto Ado, Kartika Vedhayanto, Mahir Radja, hingga Farrel Arya.
Dragan Djukanovic memang dikenal selalu memberikan kesempatan pada pemain-pemain muda untuk berkembang. Mereka bermain sebagai tim dan kolektivitas.
Lolos dari babak penyisihan grup, PSIS Semarang kala itu bertemu PSM Makassar untuk memperebutkan tiket semifinal.
Sayang, PSIS kalah adu penalti (2-4) usai bermain imbang di waktu normal.
Dari catatan itu, masing-masing pelatih jelas memiliki keunggulan.