PotensiBadung.com - PSIS Semarang pernah ditukangi oleh dua dua pelatih hebat, Sergio Alexandre dan Dragan Djukanovic.
Dragan Djukanovic adalah pelatih yang pernah membawa PSIS Semarang ke gaya total football, sementara Sergio Alexandre adalah allenatore Mahesa Jenar saat ini.
Sama-sama pelatih asing bagi PSIS Semarang, ada persamaan antara Sergio Alexandre dan Dragan Djukanovic dan berikut statistiknya.
Statistik berikut membandingkan kiprah antara Sergio Alexandre dan Dragan Djukanovic saat sama-sama memimpin PSIS Semarang di turnamen pramusim.
Yakni ketika Dragan Djukanovic di Piala Menpora sebelum digulirkannya musim 2021. Dan Sergio Alexandre di Piala Presiden 2022.
Keduanya sama-sama gagal menjadi juara di turnamen tersebut, namun ada catatan yang layak untuk diketahui para suporter klub.
Baca Juga: LINK PENGUMUMAN Hasil Seleksi SPMB UTBK Jalur Mandiri Unsoed, Begini Cara Ceknya
Baca Juga: Jonathan Cantilana Gagal Tepati Janji, Pelatih PSIS Semarang Ungkap Sisi Negatif di Piala Presiden
PSIS Semarang baru saja kandas ditangan Arema FC di babak semifinal Piala Presiden. Kalah 0-2 di kandang (Stadion Jatidiri) dan kalah lagi 1-2 di Stadion Kanjuruhan yang menjadi rumah Singo Edan.
Meski kalah, peran Sergio Alexandre dinilai cukup bagus. Sebagai pelatih baru, ia membawa laskar Mahesa Jenar lolos dengan mantap sebagai juara grup.
Menjadi juara Grup A di babak penyisihan, PSIS Semarang berhasil menyingkirkan Persita, Dewa United dan Persis Solo.
Akumulasi gol yang dibuat dalam 4 laga pun meyakinkan. Yakni 15 gol dan kebobolan 6 gol.
Baca Juga: Persib Bandung Daftarkan Sosok Striker 184 Cm dan 4 Kiper di Kompetisi Resmi, Sejarah Pangeran Biru
Di babak 8 besar, PSIS Semarang juga berhasil mengalahkan kandidat juara Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC.
Meski PSIS Semarang akhirnya terhenti di tangan Arema FC dan gagal masuk babak final.
Memiliki materi pemain seperti Carlos Fortes, Taisei Marukawa dan Alie Sesay, Sergio Alexandre dinilai mampu meracik tim dengan tepat.
Tim asuhan Sergio Alexandre dinilai mampu mengontrol permainan. Meski tak semua tim yang mampu menang dalam ball possession mampu memenangkan pertandingan.
Gagal, di Piala Presiden, maka Sergio Alexandre bersiap melakoni laga di Liga 1 musim 2022/2022.
Baca Juga: Rekrutmen TNI AL 2022, Simak Persyaratan Umum dan Khusus Calon Prajurit Angkatan Laut
Lalu bagaimana dengan Dragan Djukanovic?
Pelatih asal Serbia ini di cap sebagai pelatih keras dengan disiplin tinggi. tak ada pemain bintang di matanya.
Yang ada hanyalah pemain yang disiplin, bugar, memiliki daya juang maka ia lah pemain bintang yang akan masuk dalam line up pertandingan.
Hal itu ia buktikan kala Piala Menpora 2021. Sama sekali tak diperkuat pemain asing, PSIS Semarang justru tampil kesetanan.
PSIS Semarang yang masih diperkuat Pratama Arhan berhasil menyarangkan 9 gol di tiga laga babak penyisihan.
Lawannya adalah Arema, Barito Putera, dan Persikabo. Jumlah 9 gol itu membuat mahesa Jenar jadi tim paling produktif di tiga laga awal.
Sepakbola menyerang ala eropa timur benar-benar dimainkan dan dinikmati oleh para punggawa PSIS Semarang yang masih diisi pemain-pemain muda.
Diantaranya adalah Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Riyan Ardiansyah, Eka Febri, Chrismanto Ado, Kartika Vedhayanto, Mahir Radja, hingga Farrel Arya.
Dragan Djukanovic memang dikenal selalu memberikan kesempatan pada pemain-pemain muda untuk berkembang. Mereka bermain sebagai tim dan kolektivitas.
Lolos dari babak penyisihan grup, PSIS Semarang kala itu bertemu PSM Makassar untuk memperebutkan tiket semifinal.
Sayang, PSIS kalah adu penalti (2-4) usai bermain imbang di waktu normal.
Dari catatan itu, masing-masing pelatih jelas memiliki keunggulan.
Bagaimana menurutmu, lebih hebat Dragan Djukanovic atau Sergio Alexandre ketika menukangi PSIS Semarang? ***