Kabar Positif dari Bonek Setelah laga Persebaya Sepi Suporter, Tim Aji Santoso Sebut Langkah Maju

- 3 Agustus 2022, 04:18 WIB
 Pesepak bola Persebaya Sho Yamamoto (kanan) melakukan selebrasi bersama rekannya Higor Felipe Vidal (kiri) usai mencetak gol ke gawang Persita dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/8/2022). Persebaya menang atas Persita 2-0.
Pesepak bola Persebaya Sho Yamamoto (kanan) melakukan selebrasi bersama rekannya Higor Felipe Vidal (kiri) usai mencetak gol ke gawang Persita dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/8/2022). Persebaya menang atas Persita 2-0. /MOCH ASIM/ANTARA FOTO

Potensibadung.com – Bonek sebagai salah satu pendukung klub sepakbola dikenal paling loyal memberikan dukungan terhadap laga Persebaya Surabaya.

Sayangnya, hal itu tidak muncul saat laga home Persebaya vs Persita Tangerang, pada 1 Agustus 2022.

Laga yang berakhir dengan kemenangan Persebaya 2-0 atas Persita itu dihiasi kursi kosong stadion Gelora Bung Tomo.

Dua gol tim asuhan Aji Santoso yang menumbangkan Persita Tangerang di cetak oleh Sho Yamamoto di babak pertama dan Risky Ridho di babak kedua.

Baca Juga: PSS Sleman Kesal Ulah Suporter Rugikan Tim, Persib Santuy, Usai Nyalakan Flare Berjamaah Bobotoh Dapat Pujian

Lalu apa penyebab minimnya bonek memberikan dukungan untuk Persebaya di laga home tersebut?

Apakah ini sebagai bentuk hukuman bagi tim berjuluk Bajul Ijo dari kekalahan di laga pertama menghadapi Persikabo?

Melalui akun media social kita bonek, sepinya stadion oleh suporter banyak disebabkan karena kick of yang terlalu malam.

Jadwal yang malam pertandingan tidak memberikan rasa aman kepada suporter Bonek dan Bonita.

Baca Juga: Korupsi Garuda Indonesia, 3 Direktur PT GI Diperiksa Jaksa, Apa Saja yang Dikorek dari Mereka?

Pasalnya jika Kick of dimulai pukul 20.30, maka akhir laga akan sangat malam. Keamanan para bonek di perjalanan pulang akan sangat rawan.

Untuk keluar dari parkiran saja akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan begitu paling banter, tulis akun Kita Bonek akan tiba di rumah pukul 24.00. Itu untuk yang berada di dalam kota Surabaya.

Bagaimana dengan Bonek dan Bonita dari luar kota Surabaya yang membutuhkan waktu tempuh 1-3 jam.

Baca Juga: Persebaya Tebar ‘HADIAH’ untuk BONEK & Bonita Usai Raih Kemenangan, Tinggalkan PSIS Semarang dan Persib

“Semoga ae @pt_lib iso ngerubah jadwal maine,” harapan yang ditulis akun Instagram @kitabonek itu.

Meski sepi penonton, Persebaya Surabaya melalui web resminya mengabarkan pesan yang menggembirakan dari para suporter.

Itu karena langkah maju ditunjukkan Bonek. Suporter Persebaya itu ramai-ramai mengkampanyekan perilaku yang lebih baik dalam stadion.

Semua sepakat untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bisa membuat Persebaya kena denda komdis dan operator liga.

Baca Juga: Higor Vidal Dilanggar Sampai Meringis Kesakitan, Sang Istri Langsung Bereaksi, Persebaya Surabaya Terberat?

Mulai pertandingan lawan Persita malam nanti, laga-laga liga berikutnya, dan selamanya.

Di antara kampanye yang dilakukan adalah, no flare, no petasan, no kembang api, no smoke bombs, sampai no racism.

Kampanye itu dilakukan oleh empat tribun Persebaya, Green Nord, Gate Jhoner 21, Tribun Kidul, dan Tribun Timur.

“Menyalakan flare, kembang api, petasan, smoke bombs, dan rasisme adalah musuh kita bersama,” demikian pernyataan Green Nord melalui akun media sosial mereka.

Baca Juga: PSIS Semarang Lepas Pemain Asing? Marukawa Nampak Kesal, Peran Alie Sesay Tak Setangguh Wallace Costa

Gate Jhoner 21 menambahkan, kampanye untuk tidak melakukan tindakan yang dilarang dalam regulasi itu demi menghindarkan Persebaya dari ancaman denda.

Denda terutama dari penyalaan flare yang ditanggung Persebaya memang sangat besar. Pada 2019, tahun terakhir liga dengan penonton, nilainya mencapai miliaran rupiah.

Dalam regulasi BRI Liga 1 2022/2023, diatur besaran denda flare. Satu kali penyalaan flare dan sejenisnya denda Rp 50 juta.

Penyalaan kedua, ketiga, dan seterusnya, bersifat akumulatif dan bisa mencapai Rp 200 juta untuk satu pertandingan.

Baca Juga: PSS Sleman Kesal Ulah Suporter Rugikan Tim, Persib Santuy, Usai Nyalakan Flare Berjamaah Bobotoh Dapat Pujian

Ada juga hukuman untuk penyalaan laser. Nilainya mencapai Rp 20 juta per kasus.

“No flare, no problem,” tegas Gate Jhoner 21 melalui akun sosial media resmi mereka.

Tribun Kidul mengangkat tema “Jangan jadikan Persebaya ATM federasi, sanksi dan denda adalah musuh bersama”.

Mereka berharap, dukungan Bonek menjaga kondusifitas tribun, bisa memberikan energi positif pada Persebaya untuk meraih hasil maksimal di lapangan. ***

Editor: Hari Santoso

Sumber: Persebaya.id instagram @kitabonek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x