Fasilitas khusus diberikan kepada mereka yang membutuhkan, untuk pergi ke gereja atau pura seperti salah satu pemainnya yang bernama Krisna.
Hal penting lainnya, Bima Sakti mempersilahkan seluruh pemainnya untuk menyimpan foto kedua orang tua mereka di ruang ganti.
Hal itu sebagai bentuk perhatian serta kepedulian, agar rindu yang dirasakan para remaja itu tidak mengganggu fokus serta kinerjanya.
Hal itu terbukti efektif, dengan terus melajunya mereka melalui tahapan-tahapan perjuangan hingga sampai ke final hari ini.
Semoga dengan dihadirkannya kedua orang tua masing-masing pemain di lapangan, mereka akan lebih termotivasi lagi dalam menjalankan tugasnya.
Sehingga gelar juara yang sempat tidak dapat diraihnya beberapa tahun ini, dapat kembali diraih tim dari kelompok U-16.***