Network
PotensiBadung.com- Laga Persib Bandung vs PSIS Semarang pekan ketiga lalu diwarnai sejumlah kontroversi dari wasit.
Bahkan ada kesalahan yang sangat vital dan keputusan tersebut bahkan akhirnya menghasilkan gol dan kemenangan bagi Persib Bandung.
Kesalahan yang dimaksud adalah mengesahkan hand ball pemain PSIS Seamarang.
Baca Juga: Sudah Mendarat di Indonesia, Luis Milla Dampingi Persib Bandung Vs Bali United?
Dari pelanggaran tersebutlah Persib Bandung mendapatkan hadiah penalti.
Bukan hanya itu saja, saat proses tendangan penalti David da Silva juga seharusnya tidak disahkan atau diulangi.
Namun wasit yang memimpin laga tetap mengesahkan gol tersebut meskipun diwarnai protes dai kubu PSIS Semarang.
Berdasarkan hal tersebut, maka Komite Wasit resmi menjatuhkan hukuman pembinaan khusus tanpa tugas kepada sejumlah perangkat pertandingan yang bermasalah dari pekan 1 hingga 5 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Hal ini seperti data yang dirilis oleh PSSI, setidaknya dalam lima pekan bergulirnya BRI Liga 1 ada 18 laga yang diwarnai dengan keputusan kontroversi dari si pengdail lapangan.
Dan khusus untuk laga PSIS Semarang vs Persib Bandung kesalahannya sebagai berikut dilansir dari keputusan komite wasit di laman PSSI:
Nama wasit Totok Fitrianto
Laga Persib Bandung vs PSIS Semarang
kesalahan
Wasit lalai dalam menerapkan LOTG pasal 12 tentang pemahaman Hand Ball.
Sehingga tim Persib mendapatkan pinalti (putusan wasit salah, bola mengenai dada pemain PSIS dan Baru bisa bergulir ke lengan sendiri, wasit menghukum pinalti untuk Persib).
Pada saat pelaksanaan tendangan pinalti yang pertama diulang karena kiper maju sebelum bola disending dan diblok oleh kiper PSIS.
Baca Juga: Luis Milla DATANG, Trio Shin Tae Yong Persib Bandung Jadi Ancaman Bali United
Semestinya tendangan pinalti yang ke dua juga diulang (karena teman pemain penendang sebelum menendang terlebih dahulu sudah memasuki daerah hukuman pinalti, tapi wasit mengesahkan Gol dari tendangan tersebut.
hukuman kepada wasit
Disanksi tidak diberikan tugas selama 8 pekan dan baru bisa memimpin laga di pekan ke 12.
"PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Law of The Game (LOTG). Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas" kata Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh.
Baca Juga: SAMBUTAN PANAS Taisei Marukawa Jelang Persebaya Suarabaya vs PSIS Semarang di GBT, Kode Bayar!
Pria yang juga Ketua Asprov Jawa Timur ini menambahkan bahwa wasit-wasit yang belum pernah mendapatkan pembinaan khusus tanpa tugas agar berhati-hati menjalankan tugas.
Ia berharap mereka tetap fokus dan jalan tugas sesuai LOTG.
"Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan, " tambahnya. ***
