Baca Juga: TERUNGKAP! Sebelum Tragedi Kanjuruhan Manajer Arema Sudah Minta Hal Ini, Penolakan Diberikan PT LIB
Dalam Instagram pribadinya, ia pun mengucapkan rasa duka cita yang dalam untuk para korban.
“1 Oktober, 2022. Malam yang seharusnya menjadi pengalaman terbaik di karir saya sebagai atlet berubah menjadi sebuah tragedi”
“Malam yang seharusnya menjadi yang paling membahagiakan dalam hidup berubah menjadi momen tersedih di karir saya”
Malam yang seharusnya menjadi sejarah untuk Persebaya Surabaya dengan perayaan justru berubah menjadi keheningan.
“Saya bersedia mengubah kemenangan apapun untuk nyawa-nyawa yang telah hilang di stadion,” lanjutnya.
Menurutnya, seharusnya stadion merupakan tempat untuk menyaksikan sebuah ‘pertandingan’ baik untuk laki-laki, perempuan hingga anaka-anak.
Baca Juga: PSIS Semarang vs Bhayangkara FC DITUNDA, Carlos Fortes Berduka Batal Debut Usai Cedera