PotensiBadung.com - Pertandingan Liga 1 2022/2023 di pekan ke-11 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya harus berakhir tragis.
Pasalnya, lebih dari 120 korban meninggal akibat kerusuhan yang dikabarkan dilakukan oleh suporter dan aparat.
Menindaklanjuti hal itu, Presiden Joko Widodo pun telah memerintahkan Kemenpora, Polri, dan PSSI melakukan evaluasi menyeluruh hingga menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur keamanan dilakukan.
Baca Juga: Tragis! 5 Sepak Bola Paling Mematikan di Dunia, Termasuk Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Dalam tragedi Kanjuruhan tersebut, indikasi utama jatuhnya korban jiwa adalah gas air mata yang jelas dalam aturan FIFA dilarang penggunaannya.
Larangan mengenai gas air mata tertuang dalam Pasal 19(b) yang menyebut dilarang membawa atau menggunakan senjata api atau "gas pengendali massa".
Dilansir dari ANTARA, sejumlah pihak menuding tindakan aparat keamanan dalam penanganan kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan berlebihan.