Tragedi Kanjuruhan: Titik Balik Militansi Suporter Bola Indonesia, Deklarasi Bonek Aremania Jakmania & Viking

- 7 Oktober 2022, 15:53 WIB
Tragedi Kanjuruhan: Titik Balik Militansi Suporter Bola Indonesia, Deklarasi Bonek Aremania Jakmania & Viking
Tragedi Kanjuruhan: Titik Balik Militansi Suporter Bola Indonesia, Deklarasi Bonek Aremania Jakmania & Viking /prokontra-berita

PotensiBadung.com - Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menyisakan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Gugurnya lebih dari 120 aremania, suporter dari klub bola Arema FC setelah laga Arema FC vs Persebaya di laga pekan-11 kini menjadi barisan kalimat bela sungkawa yang panjang.

Tragedi Kanjuruhan, tak pernah disangka akan terjadi, tapi kini justru memberi sisi lain yang dapat dikatakan sebagai titik balik yang positif bagi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: TRENDING Dadang Dirujak Netizen Usai Wakili Aremania karena Statement Kontroversial

Baca Juga: INFO Bali United: Stefano Cugurra dan Kapten Persita Kompak Dukung Liga 1 2022/2023 Ditunda

Setiap pertikaian, selalu dilebur dengan perdamaian. Begitulah yang akan terjadi pada militansi suporter sepak bola Indonesia.

Jumat, 7 Oktober 2022, hari ini menjadi hari di mana Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk mendatangi Istana Kepresidenan.

Sebuah pesan yang sungguh bermakna harus ia sampaikan ke Bapak Presiden.

Baca Juga: Kabar Baik dari Persib Bandung, Rachmat Irianto Pulih dari Gangguan Kesehatan

Baca Juga: TERUNGKAP! Dalang di Balik Gas Air Mata Kanjuruhan, Ancaman Pidana Paling Lama 5 Tahun?

Zainudin Amali hendak melaporkan deklarasi bersama empat suporter besar yang menghadiri rapat koordinasi perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaran sepak bola Indonesia.

Rapat yang diselenggarakan di kantor Kemenpora pada Kamis, 6 Oktober 2022 kemarin menghadirkan perwakilan suporter empat klub dengan basis massa besar, yaitu Aremania dari Arema FC, Bonek dari Persebaya, Viking dari Persib Bandung, dan The Jakmania dari Persija Jakarta.

"Kemarin saya undang dan mereka menyatakan kita akan stop untuk bisa (terjadi) seperti kemarin lagi," kata Amali kepada awak media selepas pertemuan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: PSSI Buka Suara, FIFA Tak Bahas Sanksi untuk Indonesia Buntut Insiden Kanjuruhan

Baca Juga: INFO Bali United: Stefano Cugurra dan Kapten Persita Kompak Dukung Liga 1 2022/2023 Ditunda

Deklarasi yang dilakukan tersebut, lanjut Menpora, juga mencakup penghentian narasi-narasi provokatif yang kerap ditampilkan lewat spanduk-spanduk di stadion maupun unggahan kelompok-kelompok suporter di media sosial.

"'Kan biasanya (ada) narasi-narasi memprovokasi orang untuk bisa saling menyerang itu, kita akan hentikan itu. Kalau ada yang masih bandel juga akan diatur, tentu itu kewenangan PSSI, ya," katanya.

Baca Juga: TOP! Trio Persib Bandung Dipastikan ke Eropa, Luis Milla Rela, FIX Good Bye Bobotoh?

Baca Juga: KEREN! Persib Bandung Umumkan Tiga Pemainnya Dapat Panggilan ke Turki dan Spanyol, Catat Tanggal Berangkatnya

Keempat kelompok suporter dengan basis massa yang besar tersebut berkomitmen untuk menjaga agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang lagi.

Komitmen yang sama juga telah disuarakan oleh 18 klub Liga 1 Indonesia lainnya yang turut diundang Menpora menghadiri rapat koordinasi tersebut,

"Semua klub Liga 1 berkomitmen menjaga jangan sampai terjadi lagi Tragedi Kanjuruhan," ujar Amali.

Baca Juga: UPDATE! 3 Pemain Persib Bandung Dipanggil PSSI di Tengah Investigasi Kanjuruhan, Ada Apa?

Baca Juga: DIKONFIRMASI Luis Milla, Liga 1 Dijeda, Pemain Persib Bandung Mulai ‘Dibebaskan’, Ini Catatannya

Sudah hari ke-6 investigasi dilakukan, Polri telah merilis resmi 6 tersangka dari kasus ini, termasuk Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

Tagar usut tuntas terus digelorakan dari berbagai sisi di media sosial, termasuk dari para pencinta sepak bola Tanah Air yang tak ingin prestasi negara Indonesia ternodai dengan hukum yang tak jujur.

Hingga kini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD masih bekerja untuk mengusut insiden tersebut.

Baca Juga: KEREN! Persib Bandung Umumkan Tiga Pemainnya Dapat Panggilan ke Turki dan Spanyol, Catat Tanggal Berangkatnya

Baca Juga: Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ada PT LIB, Jadwal Persib & PSIS Semarang Sempat Dibahas?

Peluang bertambahnya daftar tersangka masih ada, tapi hingga kini belum ada kabar terbaru mengenai apakah Liga 1 2022/2023 akan dilanjutkan dalam waktu dekat.

Mengingat rilis ditundanya Liga 1 dalam 2 pekan yang dikeluarkan oleh PT LIB masih belum berubah, tapi tertindih pernyataan dari TGIPF yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo memberi tenggang waktu satu bulan.

Baca Juga: RAJA Charles III Ucapkan Bela Sunkawa untuk Korban Kanjuruhan, Warganet Indonesia Bilang Ini!

Baca Juga: Setelah TOKYO VERDY, Klub Asnawi Mangkualam di K League 2 Ansan Greeners FC Berikan Ucapan Bela Sunkawa

Meski begitu, Mahfud MD meminta TGIPF menyelesaikan investigasi dalam waktu 2 pekan atau lebih cepat dari tenggang waktu yang diberikan Presiden.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x