AMBIGU! Begini Pendapat CEO PSIS Semarang soal KLB PSSI Pasca Tragedi Kanjuruhan, Warganet: Rak Ono Pendirian

- 25 Oktober 2022, 11:40 WIB
Pengurus Harian DPP Partai Demokrat, AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi
Pengurus Harian DPP Partai Demokrat, AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi /Dok Partai Demokrat

PotensiBadung.com- AMBIGU! Begini Pendapat CEO PSIS Semarang soal KLB PSSI Pasca Tragedi Kanjuruhan, Warganet: Rak Ono Pendirian

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi turut berkomentar mengenai kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang hingga saat ini belum ada kepastian untuk diselanggarakan kembali pasca tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang.

Tidak hanya itu, CEO PSIS Semarang ini juga turut berkomentar mengenai KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI.

Baca Juga: Nasib Liga 1 Tak Jelas, PSIS Semarang Sampaikan 3 Poin, Minta LIB Lakukan RUPS, Yoyok Sukawi: Mengenai KLB

Baca Juga: Manchester United Dituduh Piers Morgan Menyebarkan Kebohongan Untuk Merusak Citra Ronaldo

Sebelumnya, pada Senin , 24 Oktober 2022 kemarin Persebaya dan Persis Solo secara resmi telah sepakat untuk bersurat untuk PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI demi perbaikan sepakbola tanah nasional.

Persebaya dan Persis Solo sendiri meminta PSSI menyelanggarakan KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh dan juga RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Luar Biasa PT LIB untuk membahas kepastian liga.

Baca Juga: Pemegang Saham Persebaya Surabaya Harapkan HAL Ini dari Persib hingga PSIS Semarang dan Klub Lainnya

Baca Juga: KABAR BAIK! Ini Daftar 156 Obat Sirup Dinyatakan Aman dari BPOM, Kemenkes Sebut Bisa Diresepkan Kembali

Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang pun mendorong PT LIB selaku operator liga untuk segera melakukan RUPS LB demi keberlangsungan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.

“PSIS mendorong kepada PT LIB untuk seger melakukan RUPS luar biasa dmi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023,” tegasnya dilansir melalui akun Instagram resmi klub, 25 Oktober 2022.

Menurutnya, sebagai salah satu peserta di kompetisi kasta tertinggi sepakbola indonesia, kelanjutan kompetisi sangat penting.

Baca Juga: Jamie Carragher Sebut Performa Apik Miguel Almiron Karena Ejekan Jack Grealish, Benarkah?

Baca Juga: 3 Posisi yang Harus Diperkuat Chelsea Jelang Bursa Transfer Musim Dingin, Nomor 2 Dihantam Cedera

“Namun kompetisi juga harus berjalan dengan penuh transformasi dan perbaikan-perbaikan seperti yang saat ini tengah disusun oleh tim Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia. Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya.

Namun mengenai KLB PSSI, statement CEO PSIS Semarang terliat tidak ada pendirian.

Baca Juga: TERPAKSA, Real Madrid Coret Karim Benzema & Luca Modric di Liga Champions Kontra RB Leipzig

Baca Juga: Persebaya Surabaya dan Persis Solo Kirim Surat ke PSSI dan PT LIB, Desak untuk Segera Diadakan KLB

Hal ini lantaran, Yoyok Sukawi menyebut terkait KLB PSSI, PSIS Semarang hanya menyebut menghormati seluruh voters tanpa memberikan penjelasan, pihaknya ikut menuntut hal tersebut atau tidak.

“Mengenai KLB, PSIS menghormati sikap kawan-kawan klub lainnya karena itu hak sebagai anggota PSSI, namun harus dilaksanakan sesuai status yakni jika ada usulan dari 50 % anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili anggota PSSI,” kata Yoyok.

Warganet menyebut, CEO PSIS Semarang dalam hal ini memberikan pernyataan yang ambigu alias menimbulkan keraguan.

Baca Juga: 5 Pemain dengan Performa Terbaik di La Liga Bulan Ini, Nomor 3 Bangun dari Tidur Panjangnya

Baca Juga: RESMI! Aston Villa Tunjuk Unai Emery Jadi Pelatih Kepala yang Baru, Segini Nilai Kontraknya

“Rak ono pndirian,” tulis @yudhafajaar.

“AMBIGU… CARI AMAN. CEO feat Ketua Asprov Jateng feat EXCO PSSI,” tulis @ombebbo.

“Opo ? Penting aman? Mahes Jenar kok mbigu… ngomong wae gelem po ra KLB…. gek mili pingin KLB ora? Nek ora pingin dan malah mikir liga mending rasah balbalanwae,” tulis @rahardhiangalang.

“Paragraf terakhir itu menggambarkan sikap tapi gak unya prinsip karna ngikut sama temennya,” tulis @ibnu_felema.

“Lah bos YS menghendaki KLB po ora?,” lanjut @zulqolnains.

Baca Juga: Mahalini Raharja & Rizky Febian Gagal Tampil di Bali, Panitia Sinergi Festival Unud Dituntut?

Baca Juga: ATLAS Beach Fest Bali Bantu Korban Banjir di Jembrana

“ Kalimat akhire koyo ora statement sevagai CEO PSIS, malah kyok statemen EXCO,” tulis @netizen.psis.

“Intine KLB ora,” tulis @smrgpsis.

“Statement e ambigu soal KLB … Nak iyo iyo nak ora ora, klub gede haruse tegas soal sikap,” lanjut !dwi_jokosam. ***

 

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: PSIS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x