Network
Setiap figur yang berlaga di kontestasi mendatang, terpaksa harus menggunakan segala cara untuk memenangkan pemilu, termasuk menggunakan isu SARA atau politik identitas.
"Konflik" politik antara Ganjar Pranowo dan PDI-P memperlihatkan gesekan antara kefiguran dan parpol.
Sebaliknya, deklarasi yang dilakukan Nasdem ini merupakan bukti bahwa kefiguran mampu mengalahkan dominasi parpol dalam melakukan kandidasi bakal capres/cawapres yang akan diusung.
Fenomena ini masuk akal di sistem presidensil Indonesia, posisi presiden sangatlah kuat.
Pergantian presiden akan diikuti oleh konfigurasi elit politik dan pengusaha di sekelilingnya.
Partai politik, kekuatan-kekuatan politik, kelompok bisnis menyadari perlunya segera melakukan manuver agar tidak terlambat "main" dalam mempengaruhi kontestasi presiden.
para tokoh-tokoh politik juga telah melakukan safari, saling bertemu, bersilaturrahmi, menjajaki berbagai kemungkinan.
Fenomena yang terlihat saat ini sangat dinamis, berproses dan berubah.
Makanya tepat ketikan berpesan kepada para relawan pendukungnya untuk "tidak tergesa-gesa". "tidak sembrono" untuk mengambil posisi politik karena perkembangan masih sangat dinamis.***
