Network
PotensiBadung.com - Komisaris PSIS Semarang, Junianto menyebutkan banyak kehidupan digantung dari kompetisi sepak bola.
Tidak hanya bagi pemain dan perangkat pertandingan, bahkan termasuk pemilik klub itu sendiri.
Untuk itu, Bos PSIS Semarang itu meminta pemerintah bijak dalam menyikapi permasalahan sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Agennya telah Bertemu Bayern Munich, Jadi Pindah di Januari Nanti?
Kompetisi BRI Liga 1 dan kompetisi lainnya harus bergulir kembali demi menghidupkan perekonomian masyarakat.
"Karena ada ratusan bahkan ribuan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya dari sepak bola," kata Junianto dilansir dari instagram pribadinya.
"entah pemain, wasit, pelatih, bahkan pemilik klub bola itu sendiri, termasuk penjual jersey, merchandise dll,” tegasnya.
Baca Juga: Miris! Titus Bonai Resmi DICORET PSIS Semarang, Hanya Bertahan 3 Bulan? Ini Alasannya
Baca Juga: Stafsus Presiden Sebut 5 Jenis Mobil Listrik Digunakan di G20, Ari Dwipayana : Hal Menarik
Mengenai Tragedi Kanjuruhan, kata Junianto, haru tetap diselidiki termasuk memberikan hukuman.
“Punisment tragedi kanjuruhan tetap berlanjut toh ketua PSSI juga sudah siap KLB, monggo pemerintah, Polri, FIFA kita harus bijak liga ini harus terus berjalan.”
“Menuju sepak bola yang semakin baik dan profesional,” kata Junianto pengusaha yang akrab disapa Ebes Anto itu.
Baca Juga: Viral! Sebuah Video Memperlihatkan Bruno Fernandes Enggan Menjabat Tangan Cristiano Ronaldo
Sementara itu PSIS Semarang mulai melepas pemainnya. Alasan pelepasan disebutkan karena evaluasi.
Selain tidak menyodorkan kontrak untuk pemain Trial, Duje Javorcic, PSIS Semarang juga melepas Titus Bonai.
Disebutkan Titus Bonai masuk sebagai salah satu pemain yang performanya dievaluasi.
Baca Juga: Eks Barcelona Luis Suarez Bakal ke Bali United Setelah Piala Dunia, Kemungkinannya Seberapa Besar?
Baca Juga: Eks Barcelona Luis Suarez Bakal ke Bali United Setelah Piala Dunia, Kemungkinannya Seberapa Besar?
Tidak hanya itu, dilansir dari web resmi klub, Selasa 15 November 2022, bukan tidak mungkin ada pemain lain yang menyusul.
General Manager PSIS Semarang, Wahyoe Winarto alias Liluk mengungkapkan bahwa evaluasi tak berhenti di situ, ke depan masih ada kemungkinan akan ada lagi pemain yang dievaluasi.
“Evaluasi terus PSIS lakukan, jadi tidak berhenti di sini. Kami berharap semua pemain PSIS tetap serius
Baca Juga: Thomas Doll dan Luis Milla Miliki Harapan Sama, Persib vs Persija Tanding Uji Coba?
Baca Juga: Daftar Sukuad Resmi Timnas Ekuador Untuk Piala Dunia 2022, Boyomg Dua Bomber Tajam Eropa
dan profesional dalam menjalankan latihan walaupun kompetisi saat ini tengah berhenti,” pungkas Liluk.
Siapa pemain yang akan menyusul Titus Bonai ditengah ketidakpastian kelanjutan BRI Liga 1 2022/2023.***
