Kicauan bernada rasis dan ujaran kebencian tersebut tidak dihapus oleh moderator konten dari pihak Twitter.
Sebagian kicauan tersebut menuliskan kata-kata yang tidak sopan atau senonoh dengan menambahkan emoji buah pisang atau hewan primata.
Dalam penelitian tersebut, beberapa pemain berkulit hitam yang menjadi sasaran rasisme adalah Mohamed Salah, Richarlison, Jadon Sancho, Gabriel Jesus, Marcus Rashford, Bukayo Saka dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Prediksi Jerman vs Jepang di Grup E Piala Dunia Qatar 2022, Rabu 23 November Pkl 20.00 WIB
Baca Juga: Eks PSIS Semarang Pratama Arhan Segera Menuju Bali, DILEPAS Tokyo Verdy?
Twitter memang sedang mengalami masa sulit untuk mengatasi permasalahan ini selama gelaran Piala Dunia 2022 Qatar.
Imran Ahmed selaku CEO Center for Countering Digital Hate mengatakan bahwa penelitian yang mereka lakukan membuktikan bahwa Twitter yang dipimpin oleh Elon Musk ini sudah tidak lagi relevan dan harus ditinjau ulang.
Baca Juga: Harga Tiket Turnamen IESF Bali Resmi Diumumkan, Ini Harga Tiket Reguler Sampai VIP
Baca Juga: Bek PSIS Luput dari Panggilan STY, Dewangga Tersingkir karena Jordi Amat dan Sandy Walsh Resmi WNI?
“Isu rasisme seolah seperti mengirim pesan bahwa jika para pemain sepak bola internasional pun bisa menjadi target, maka bisa saja hal tersebut terjadi pada Kita,” ujar Ahmed kepada VICE.