Elon Musk Ingkari Janji, Pemain Kulit Hitam Jadi Korban Rasisme di Twitter

- 23 November 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi, Elon Musk mengadakan jajak pendapat tentang akun Twitter mantan Presiden AS Donald Trump.
Ilustrasi, Elon Musk mengadakan jajak pendapat tentang akun Twitter mantan Presiden AS Donald Trump. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

PotensiBadung.com – Elon Musk sempat memastikan bahwa Twitter akan bebas dari ujaran kebencian, namun sebuah laporan menunjukkan bahwa masih banyak kicauan bernada rasis yang ditujukan kepada pemain yang berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar.

Elon Musk pun sebagai CEO Twitter hanya bisa bergeming tanpa menghapus postingan tersebut atau bahkan menjatuhkan sanksi terhadap akun yang memposting hal tersebut meskipun telah di report beberapa pekan lalu.

Baca Juga: Squad Lengkap Timnas Brasil di Piala Dunia 2002 Qatar, Terhimpun dari Klub Besar

Baca Juga: Profil Herve Renard Pelatih Arab Saudi, Sukses Cetak Sejarah Baru Usai Taklukan Argentina di Piala Dunia Qatar

Jelang pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar pekan lalu yang penuh kontroversi, Elon Musk mencuitkan dalam akun pribadinya bahwa kebijakan baru di Twitter adalah ‘freedom of speech’ namun bukan ‘freedom of reach’.

Dimana kicauan bernada negatif atau kebencian akan di-demonetize yang artinya akun-akun tersebut tidak akan mendapatkan uang dari Twitter dengan melakukan cara seperti itu.

Center for Countering Digital Hate, sebuah perusahaan non profit asal Inggris, melakukan penelitian bahwa telah ditemukan 100 kicauan ujaran kebencian dan bernada rasis yang ditujukan kepada para pemain yang tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca Juga: Momen Bersejarah Arab Saudi Kejutkan Argentina, Raja Salman Tetapkan Libur Nasional

Baca Juga: Prediksi Jerman vs Jepang di Grup E Piala Dunia Qatar 2022, Rabu 23 November Pkl 20.00 WIB

Halaman:

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x