Network
PotensiBadung.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berupaya untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan mengajak beberapa pemain keturunan yang berkarier di Eropa untuk dinaturalisasi. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Calon-calon pemain yang diincar untuk dinaturalisasi adalah mereka yang memang keturunan Indonesia.
Baca Juga: Levy Madinda Sesumbar Tiga Poin saat Lawan Bhayangkara FC
Baca Juga: Difitnah Jadi Admin Global Bali Dewata, Ngurah Dibia Laporkan Dua Akun FB ke Polda Bali
Salah satu nama yang belakangan ramai diperbincangkan masuk target naturalisasi adalah Kevin Diks.
Meski belum ada konfirmasi resmi baik dari pihak pemain maupun PSSI, namun kabar ini sudah menarik perhatian warganet Indonesia.
Sebuah akun Instagram dengan username @alvingopek menuliskan, "Come Indonesia brother," yang menandakan antusiasme terhadap kemungkinan naturalisasi Kevin Diks.
Baca Juga: Usai Dikenalkan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Ini Beri Pembuktian, Tak Kebobolan
Baca Juga: Dokter Tim Persija Jakata Update Kondisi Pemain, Riko Mulai Fit, Simic Kambuh
Jika Kevin Diks benar-benar dinaturalisasi, hal ini akan menjadi sebuah ancaman bagi posisi kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.
Sebab, kedua pemain ini memiliki posisi yang sama, yaitu di bek kanan, sehingga persaingan di lapangan akan semakin ketat.
Selain itu, rekor pemain termahal yang saat ini dipegang oleh Sandy Walsh kemungkinan akan pecah, mengingat nilai pasar Kevin Diks jauh lebih tinggi, mencapai Rp 52 miliar, sementara Sandy Walsh hanya memiliki nilai pasar sekitar Rp 34 miliar.
Baca Juga: Pemain Berdarah Indonesia Ini Akan Hadapi Raksasa Eropa, MU, Bayern Munchen, dan Galatasaray
Baca Juga: April 2024 Liga 1 Dihentikan, Begini Alasan Erick Thohir
Dengan upaya PSSI yang terus aktif melobi pemain-pemain keturunan Eropa untuk membela Timnas Indonesia, harapan untuk meraih sukses di kancah internasional semakin terbuka lebar.
Namun begitu tak sedikit juga pihak yang mengkritik langkah PSSI dengan proyek naturalisasi seakan "merendahkan" binaan dalam kompetisi di dalam negeri. ***
