Pagi hingga Siang Ini Ada Hari Tanpa Bayangan di Bali, Sudah Cek Belum?

26 Februari 2021, 06:15 WIB
Ilustrasi hari tanpa bayangan /Pikiran Rakyat Pangandaran

POTENSIBADUNG.COM- Sebagian besar wilayah di Bali akan mengalami hari tanpa bayangan yang diperkirakan mulai Jumat 26 Februari hingga Sabtu 27 Februari 2021.

Lalu apa itu hari tanpa bayangan, berikut penjelasan dari akun resmi instagram BMKG Wilayah III Denpasar.

Adanya fenomena ini disebabkan oleh kulminasi atau transit atau istiwa' yang terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

"Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama," tulis akun resmi instagram BMKG Wilayah III Denpasar, Kamis 25 Februari 2021 dari Potensi Badung.

Baca Juga: Ramalan 3 Zodiak 26 Februari 2021 : Capricorn, Aquarius, Pisces, Jangan Sampai Stress Menghantuimu

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini 26 Februari 2021, Libra Dapat Restu, Taurus Penuh Kebahagiaan

Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

Secara umum, kulminasi utama pertama tahun 2021 di Bali terjadi antara 26-27 Februari 2021.

Fenomena ini tentunya bisa diamati ketika matahari sudah di atas kepala antara pagi hingga siang hari.

Untuk wilayah Denpasar, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Bangli terjadi pada tanggal 26 Februari 2021.

Baca Juga: Pria yang Dikira Mabuk di Jalan Patih Jelantik Denpasar Diduga Minum Cairan Pemutih Dan Pewangi Pakaian

Baca Juga: Waspadai 4 Alasan Seseorang Untuk Melakukan Perselingkuhan Dan Diulangi Berkali-Kali

Sedangkan untuk wilayah Karangasem, Jembrana dan Singaraja terjadi pada tanggal 27 Februari 2021.

Mengapa Terjadi Hari Tanpa Bayangan?

Dilansir dari laman BMKG fenomena hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

Hal ini menyebabkan posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU s.d. 23,5 derajat LS.

Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari. ***

Editor: Mifta Putra

Tags

Terkini

Terpopuler