Zaenal Tayeb Terjerat Hukum, Ketua LPM Legian Berharap Hakim Lihat Perannya Dalam Pengembangan Wisata

11 Oktober 2021, 19:21 WIB
Ketua LPM Legian, Wayan Puspa Negara /


PotensiBadung.com - Mantan promotor tinju dunia yang sempat menangani Chris John yakni Zaenal Tayeb sedang terjerat kasus hukum terkait dengan tudingan memberi keterangan palsu dalam jual beli tanah.

Pelapor dalam kasus ini adalah keponakan Zaenal Tayeb sendiri. Kini kasusnya bergulir di Pengadilan Negeri Denpasar.

Terkait dengan kasus yang menjeratnya ini, sejumlah tokoh di Bali berharap kepada majelis hakim agar ada keadilan bagi Zaenal.

Baca Juga: Persib Tidak Diperkuat Beberapa Pemain Penting di Seri 2 BRI Liga 1, Ini Kata Pelatih Robert Alberts

Baca Juga: Bobotoh Duduki Graha Persib hingga Tengah Malam, Ini Hasilnya

Meski tidak mau mendekte persoalan hukum, namun Zaenal dikenal banyak memberikan peran besar dalam dunia olahraga seperti di Legian, Kuta.

Bukan hanya itu saja, Zaenal disebut punya peran besar dalam pengembangan pariwisata di Bali, Lombok, serta daerah lain di Indonesia.

Kali ini giliran Ketua LPM Kelurahan Legian, Wayan Puspa Negara yang bersuara dan turut bersuara atas kasus ini.

Baca Juga: Status Timnas Indonesia Sebagai Tamu Saat Melawan Taiwan, Selisih Gol Bakal Menentukan Siapa yang Lolos

Baca Juga: Kepala Asnawi Mangkualam Sempat Diperban, Apa Bisa Diturunkan Lawan Timnas Taiwan? Ini Jawabannya

Kata dia, selama ini, dirinya mengenal Zaenal Tayeb adalah sosok yang sangat humanis serta berjiwa sosial tinggi Karena kedermawanannya melebih dari sifat para dermawan lainnya.

"Beliau ini sosok yang unik, seperti di wilayah kami di kelurahan Legian, dia sangat dermawan juga daya sosialnya melebihi apa yang kita lihat dari para dermawan lain," Kata Puspa Negara yang juga selaku Ketua Aliansi Pelaku Pariwistaa Marjinal kepada awak media, Senin 11 Oktober 2021.

Zaenal Tayeb kata Puspa berani bersosial untuk mengangkat harkat dan martabat untuk prestasi generasi muda di Bali khususnya di Legian. Seperti di olahraga tinju dan panjat tebing.

Baca Juga: ZODIAK BESOK Selasa 12 Oktober 2021 untuk Cancer, Leo, Virgo, dan Capricorn, Sedang Beruntung atau Sial?

Baca Juga: KMP Tunu Pratama Terseret Arus Sampai Mendekati Daratan, Jaraknya 30 Meter dari Bibir Pantai Gilimanuk

Bahkan di saat kondisi pandemi, Zaenal sepengetahuannya justru masih tetap berjiwa sosial. Ada atau tidak pendemi, jiwa sosialnya tidak ada yang berubah atau turun volumenya. Hingga sampai jual mobil mewahnya untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi di wilayah Legian.

Terkait soal masalah hukum yang dialami oleh Zaenal, apakah benar atau salah. Harapannya, JPU dan Hakim bisa mempertimbangkan sisi kebaikannya. Jangan kebaikan seseorang yang begitu tulus terhadap masyarakat dihapus dalam sehari.

"Masak kesalahan satu dari kebaikan sembilan, seseorang harus disebut salah. Budi baik dan pengabdiannya selama ini setidaknya bisa diperitimbangkan," harapnya.

Baca Juga: BREAKINGNEWS, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 Kandas di Pelabuhan Gilimanuk Bali

Baca Juga: Maman dan Adixi Kecewa Hasil Seri 1, Bertekad Benahi Capaian Persija Jakarta

Bicara soal pak Zaenal, tidak hanya membangun Bali. Bahkan kata dia, juga membangun daerah lain untuk dikembangkan dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya seperti di Lombok dan Makassar.

Artinya, demikian Puspa negara, bahwa budi baik dan jiwa sosialnya menjadi prestasi dalam pengembangan olahraga dan pariwisata di Bali khususnya dan daerah lain di Indonesia, juga diharapkan jadi pertimbangn hakim dalam memberikan keputusan.

"Kita berharap pihak JPU dan Hakim bisa mempertimbangkan ini. Kita tidak ingin menginterpensi penegak hukum, agar bisa untuk saat ini diberikan penangguhan.

Lagian ini persoalan yang menurut saya hanya selisih paham dengan keluarga dalam hal jual beli tanah. Bukanlah bentuk pidana kejahatan besar yang dilakukan oleh pak Zaenal," ungkanya.

Baca Juga: Ibunda Krisdayanti Berulang Tahun, Raul Lemos dan Anak-anaknya Beri Ucapan Selamat

Baca Juga: Maman dan Adixi Kecewa Hasil Seri 1, Bertekad Benahi Capaian Persija Jakarta

Setidaknya menurut dia, kebaikannya lebih banyak daripada ketidak baikkannya. "Masak kalau orang baik harus mendapatkan hukuman. Orang baik kenapa menerima hukuman, logikanya seperti itu," sentilnya.

Diakuinya, mengetahui nama Zaenal akan jiwa sosilannya dan sangat dermawan sejak tahun 1983 saat dirinya masih kecil. "Nama Pak Zaenal sudah sangat familiar di hati masyarakat," imbuhnya.

Dirinya kembali menekankan agar bisa Zaenal Tayeb mendapatkan keputusan yang seadil adilnya. Karena menurutnya memberikan kesaksian hukum sama halnya dengan bersaksi kepada Tuhan.

Baca Juga: Rapor Marco Simic Cetak 50 Gol Sepanjang Liga 1, Berikut Jejak Striker Persija Jakarta asal Kroasia itu

Baca Juga: PSSI Resmi Umumkan Kompetisi EPA 2021 U-16 dan U-18, Simak Jadwal dan Pembagian Grup Sepak Bola Muda Ini

Harus disadari bahwa kebaikan dari pak Zaenal jauh lebih besar dari ketidak baikannya. "Seperti yang selalu diajarkan oleh Pak Zaenal untuk selalu belajar menjadi orang baik dan tetaplah selalu berbuat baik," pungkasnya.

Sementara itu sejumlah warga sekitar menyebut bahwa kasus yang menimpa Zaenal Tayeb sebenarnya hanya persoalan sepele.

"Siapa sih yang tidak tau Zaenal Tayeb. Kadang orang datang minta tolong jual tanah langsung bayar tanpa cek lokasi atau cek ukuran tanah sesuai atau tidak dengan di sertifikat. Kadang dia nya sendiri lupa tanah yang sudah di beli ada di daerah mana saja. Karena begitu banyaknya," sebut salah seorang warga. ***

Editor: Hari Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler