PotensiBadung.com - Masih ingat dengan korban pengeroyokan di Cafe Monjali, Denpasar beberapa waktu lalu?
Iya, korbannya merupakan An, salah satu wartawan media cetak di Bali yang saat itu datang karena undangan meliput acara yang digelar di cafe yang beralamat di Jalan Mahendaradata No.107, Padangsambian, Denpasar Barat pada Kamis 11 November 2021 lalu.
Baca Juga: Coach Imran Nahumarury Sudah Gabung PSIS Semarang, Laskar Mahesa Jenar : Kita Mulai Lagi
An menceritakan, undangan yang ia terima langsung dari pengelola Café Monjali yakni Onny Toelle beberapa hari sebelum peristiwa pengeroyokn menimpanya. Ia bersama temannya berinisial JM mendapat undangan secara langsung saat bertemu pengelola café tersebut.
Dalam pertemuan itu, Oni secara lisan dan terbuka mengundang An dan JM menghadiri acara live music yang digelar oleh Gula Lempeng Band. Dalam event tersebut juga dihadiri oleh para musisi senior yang ada di Bali.
Baca Juga: Persib Bandung Ungkapkan Kebahagiaan untuk Pelatih Robert Albert: Wilujeng Tepang Taun, Coach!
"Ya jangan lupa dan wajib hadir. Dan kalau bisa diliput atau dimediakan. Datang dan menyaksikan gambaran yang dikemas dalam bentuk live musik, Kamis 11 November malam nanti," ujar An menirukan undangan yang diterima sembari mengatakan pada kejadian tersebut sebagai acara pembuka.
Bahkan, kata dia, ia dan rekannya juga diminta ikut menjadi panitia di acara puncak nanti yang akan dipakai momentum saat natal atau tahun baru (pergantian tahun). Tidak hanya diminta sebagai panitia juga diminta untuk ikut memberitakan acara yang akan digelar tersebut.
"Dalam percakapan kami saat itu, saya dan teman JM minta untuk ikut jadi panitia,’ tutur An kepada rekan-rekan sejawatnya.
Dikatakan, saat menghadiri undangan pengelola café dengan tujuan meliput acara, namun kejadian buruk justru dialami An.
An justru dianiaya, parahanya lagi yang menganiaya korban merupakan adik-adik dari pengelola café.
Adik-adik pengelola café yang disebut-sebut menganiaya tersebut yakni Boy dan Benny Toelle dan satu rekan mereka Gen.
Tidak hanya itu, diduga masih ada pelaku lainnya yang turut melakukan aksi penganiyaan terhadap korban.
Baca Juga: Coach Imran Nahumarury Bakal Gantikan Peran Ian Andrew Gillan, Komisaris PSIS : Itu Keinginan Saya
Namun, untuk hal tersebut masih diselidiki dan dilakukan pengembangan oleh pihak penyidik.
Disinggung terkait motif penganiayaan, An enggan membeberkan.
"Terkait motif, biar tidak salah, nanti pihak kepolisian yang akan menjelaskan jika prosesnya pemberkasan sudah rampung," jelasnya.
Pengelola Café, Onny Toelle Minta Maaf
Atas peristiwa yang menimpa salah satu undangan, kata An, Pengelola Café Monjali, Onny Toelle berkali-kali menghubungi untuk meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh adik-adiknya.
Baca Juga: PSIS Semarang Ingin Menuai Hasil Gemilang di Seri 3, Ini Upaya yang Dilakukan
Dikatakan, Sabtu 13 November 2021 kemarin, Onny dikatakan sempat melakukan vdeo call saat An hendak menuju RS melakukan visum.
Dalam panggilan video tersebut, kata korban, Onny menyatakan sangat malu dan menyesalai aksi brutal dua orang diknya tersebut.
"Saya malu, sebab saya mengundang ade untuk datang meliput acara ini. Karena konsep acara selanjutnya, akan seperti ini. Saya tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini. Saya sangat kecewa juga dengan adanya kejadian ini,"ujarnya menirukan ucapan Onny yang diterima melalui sambungan telepon.
Tidak hanya pribadi, namun juga atas nama keluarga, Onny meminta maaf atas kejadian yang terjadi di café tersebut.
"Saya minta maaf karena mereka (pengeroyok) adalah adik saya," tiru An lagi.
Baca Juga: Ini Tekat Persib Bandung Mengawali Seri Ketiga BRI Liga 1 Lawan Persija Jakarta
Dalam kesempatan yang sama, An langsung merespon dan mengaku tekah memaafkan pelaku.
Keluarga An Dihubungi Pihak Terlapor
Tidk hanya dirinya, keluarga An juga dihubungi oleh pihak terlapor.
Tujuannya, untuk mencabut laporan yang sudah terlanjut dibuat An.
"Ya fersi yang disampaikan ke keluarga saya sangat berbeda. Tapi tidak masalah, itu hak mereka. Masalah ini kan masih berproses, nantinya akan ketahuan kok siapa yang salah," lanjut An.
Korban Tidak Sempat Melakukan Perlawanan
Korban, An mengaku saat menjadi bulan-bulanan pelaku, ia tidak sempat melakukan perlawanan yang berarti hanya sempat menangkis.
Perlawana yang dilakukan tak berarti, ia hanya menunduk karena dipukul dan ditendang dari berbagai arah.
Baca Juga: Bersiap! Ini Kisi-kisi Tes SKB CPNS 2021 Tahap I
“Saya sempat menangkis sambil menunduk tapi percuma. Sebab di pukul dan ditendang dari depan, samping kiri, kanan dan belakang," kisah An.
Masih Ada Terduga Pelaku Lain
Disinggung masih adanya pelaku lain, An hanya percaya cepat atau lambat pasti akan diamankan.
Sebelumnya diberitakan di PotensiBadung.com Pengunjung Cafe Monjali di Jalan Mahendradatta, Denpasar bernama An menjadi korban pengeroyokan.
Terduga pelaku kakak-beradik pemain musik, Boy Toelle, Benny Toelle beserta rekan sapaan Gen, juga benerapa pemuda lain yang belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 15 November 2021 untuk Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer
Pelapor yang berinisial An kepada polisi mengatakan, awal kejadian bermula ketika dia bersama teman-temannya menghadiri acara live musik Gula Lempeng Band di lokasi kejadian.
Di tengah acara yang dikemas dengan hiburan musik itu, tiba-tiba korban berdekatan dengan seorang pemuda yang disebut- sebut bernama Gen. Tanpa basa basi, terduga pelaku itu kemudian menyodorkan minuman dengan cara membanting gelas minuman tepat di depan korban.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 15 November 2021 untuk Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio
Baca Juga: Nasihat Ustadz Adi Hidayat Untuk Ria Ricis dan Teuku Ryan, Mendekatlah Kepada Allah SWT!
"Ketika sodara Gen membanting gelas, saya sempat meminta maaf sembari melipat kedua telapak tangan saya. Saya juga sempat bertanya, apa salah saya. Kalau saya ada salah, mohon dimaafkan," kata korban, Jumat, 12 November 2021.
Saat hendak pulang, muncul Boy beserta rombongan, yang juga terdapat lelaki sapaan Gen.
Saat itu, An sempat meminta maaf ke Boy juga, namun Boy langsung memukuli korban diikuti adiknya Benny Toelle dan beberapa pemuda yang lain salah satunya Gen.
Baca Juga: Cerita Korban Pengeroyokan di Café Monjali Denpasar, Datang Memenuhi Undangan Meliput
Akibat pengeroyokan itu korban mengalami luka memar di bagian wajah dan sekujur tubuh.
Tak terima diperlakukan tak manusiawi di area bazar, korban bersama temannya Adi membuat laporan di Mapolsek Denpasar Barat. ***