PotensiBadung.com – I Gede Ari Astina alias Jerinx SID bertemu dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta belum lama ini.
Pertemuan personil SID, Jerinx dengan Bupati Giri Prasta bukan kali pertama. Sebelumnya, Giri Prasta menemui suami Nora Alexandra di Lapas Kerobokan.
Pertemuan di Lembaga pemasyarakatan itu, Giri Prasta menyerahkan seperangkat alat musik untuk warga binaan yang diterima secara simbolis oleh Jerinx SID.
Untuk pertemuan selanjutnya, Jerinx bersama rekan-rekannya yang berkunjung ke Pemkab Badung, tempat Giri Prasta berkantor.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-700 Bersama Manchester United, Berbuah Kemenangan atas Everton
Baca Juga: Kapan Liga 1 Kembali Digulirkan? Jadwal Persib Bandung vs Persija, PSIS Semarang vs BFC Didahulukan?
Pada pertemuan yang berbalut audiensi itu, terkait rencana diadakannya konser Band Social Distortion.
Apakah selain membahas masalh konses sosial band punk rock legend, juga membahas masalah isu politik 2024.
Sebab nama Bupati Badung, Giri Prasta sering dikait-kaitkan dan didukung maju menjadi calon Gubernur Bali tahun 2024.
Giri Prasta dinilai berhasil memimpin Badung selama dua periode. Sehingga sosok pria kelahiran Desa Pelaga, Petang itu dinilai pas untuk memimpin Bali.
Berkaitan dengan itu, jerinx SID yang memiliki banyak fans fanatik dan pengikut kaum milenial memberikan penjelasan soal pertemuan itu.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-700 Bersama Manchester United, Berbuah Kemenangan atas Everton
Baca Juga: Kapan Liga 1 Kembali Digulirkan? Jadwal Persib Bandung vs Persija, PSIS Semarang vs BFC Didahulukan?
Dalam penjelasan panjangnya, Jerinx tidak menyebutkan jika pertemuan itu berkaitan dengan politik 2024.
Berikut adalah penjelasan Jerinx dilansir Potensibadung.com dari instagran pribadinya @true_jrx
Dijelaskan jerinx, pertemuan itu untuk meminta dukungan dana ke Bupati Giri Prasta bukan untuk memperkaya diri/golongan/sirkel kami saja.
KUTA ROCK FEST Ini, kata Jerinx bukan proyek bisnis yang goal-nya mencari keuntungan.
“Proyek ini murni untuk menaikkan lagi nama Kuta sebagai gerbang pariwisata Balig -- bahkan sebelum plandemi -- semakin sepi dan masih mati suri,” katanya.
Selain itu, ia juga untuk mewujudkan mimpi belasan ribu anak muda yang dengan kondisi ekonominya mungkin tidak akan pernah bisa menonton Social Distortion secara live.
Terlebih Social D bukanlah band yg masih muda. Jika NOFX saja sudah resmi menyatakan diri akan bubar di tahun 2023,
lalu apa yg membuat kita yakin jika Social D tidak akan mengikuti langkah NOFX? Definitely something weird is happening in California punk rock scene.
Itu konteks-nya. Beda jauh dgn, misalkan, kami lakukan semua ini dgn alasan "supaya saya/sirkel saya tetap bisa makan" -- ya itu beda lagi premisnya.
Meski tidak ada yg salah dgn diksi "supaya bisa makan" tsb, namun ada baiknya kita bisa memaknai konteks dalam perihal "meminta" bantuan kepada otoritas.***