Viral Video Turis Bayar Polantas di Bali untuk Pengawalan, Netizen Kecewa, Polda Bali Buka Suara

3 Maret 2024, 09:37 WIB
Potret Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan /PotensiBadung

PotensiBadung.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang turis asing mengaku membayar seorang Polantas untuk melakukan pengawalan saat di Bali viral di media sosial.

Dalam akun Instagramnya @justinrosslee mengaku menyewa seorang Polantas untuk mengawalnya senilai  100 dolar AS atau setara Rp1.565.265 untuk mengantarnya ke suatu lokasi.

“Best $100 ever spent?” katanya pada 30 Januari lalu.

Video tersebut direkam di dalam mobil, terdengar juga beberapa umpatan dilontarkannya sambil tertawa ketika merekam aksi Polantas yang mengantarkannya itu.

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Arti Mimpi Sandal Putus Ternyata Berhubungan dengan Keadaan Psikologis Anda

Video yang sudah viral ini kemudian diunggah kembali oleh akun @viralsekali pada Sabtu, 2 Maret 2024. Banyak netizen yang mengaku kecewa pada aksi yang dilakukan Polantas tersebut.

“Hal-hal seperti inilah yang makin membuat turis asing di Bali semakin seenaknya sendiri. Wong bahkan aparat aja gak punya bargain power di wilayahnya sendiri. Gmn gak diinjak-injak warga lokal disana,” sahut akun @ruth_shebaria.

Masalah ini pun telah direspon langsung oleh Kopilisian Daerah Bali.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kapolda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Pandjaitan mengatakan kejadian ini memang benar pernah terjadi tetapi ini merupakan kejadian lama.

Baca Juga: Catat, Jadwal Polda Bali Gelar Operasi Keselamatan Agung 2024

Jansen mengatakan hal ini terjadi pada saat presidensi G20.

“Itu kasus lama.Begitu dicek benar dia mengaku melakukan (pengawalan),” katanya, seperti dikutip Antara pada Minggu, 3 Maret 2024.

“Tapi kejadian itu sudah lama, dua tahu lalu saat G20,” tambahnya.

Jansen mengungkapkan sudah mengecek petugas yang bersangkutan. Anggota tersebut bertugas di Polres Gianyar dan memang mengakui pernah melakukannya namun sudah lupa bagaimana detail peristiwa tersebut.

Baca Juga: Bersinergi dengan KPK, Rupbasan Denpasar Siap Terima Penitipan Benda Sitaan

Menurut Jansen saat ini anggota tersebut sudah lama dimutasi dari satlantas ke pos pelayanan.

Namun alasannya dimutasi tak ada hubungannya dengan peristiwa yang sedang viral saat ini, akan tetapi karena yang bersangkutan juga pernah melakukan pengawalan yang tidak sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.***

Editor: Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler