Akan Buka Perbatasan Internasional, Bali Punya Program Free Covid Corridor

- 26 Februari 2021, 12:12 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace)
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) /Istimewa

POTENSIBADUNG.COM – Rencana untuk membuka perbatasan internasional, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyebut pemerintah mempunyai program Free Covid Corridor. Hal ini terkait juga dengan banyaknya permintaan agar Bali membuka perbatasan internasional.

Wagub Cok Ace memaparkan dalam program Free Covid Corridor, wisatawan asing yang telah tuntas melaksanakan vaksin di negaranya bisa masuk ke Bali. “Sasaran wisatawan asing tersebut adalah wisatawan Tiongkok, yang kita ketahui bahwa negara tersebut telah berhasil keluar dari pandemi karena program vaksinasi yang berhasil. Jadi kita bisa mendatangkan mereka,” kata dia dalam acara webinar SAKIRA (Saatnya Kita Bicara) melalui aplikasi zoom meeting dari Kantor Wagub Bali, Denpasar, Kamis, 25 Februari 2021.

Di samping itu, dalam pelaksanaannya nanti ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh negara tujuan, dalam hal ini Bali. “Pertama kita harus mencapai 75% warga khususnya pelaku pariwisata divaksin,” tegasnya.

Baca Juga: Duel Bali United Vs Timnas Indonesia U-23, Teco Katakan Hal Ini

Menurut Cok Ace, tugas pertama di pemerintahan saat ini untuk menuntaskan vaksinasi di Bali secepat mungkin, terutama bagi tenaga kerja di bidang pariwisata. “Untuk itu saya sudah minta pusat agar Bali dapat prioritas vaksin,” imbuhnya.

Selain itu, Guru Besar ISI Denpasar tersebut juga mengatakan syarat lainnya adalah fasilitas kesehatan yang menyerupai dengan negara asal, yaitu Tiongkok. “Ini juga mesti kita siapkan, setidaknya fasilitas kita harus sama. Sehingga ada kepercayaan negara tersebut mengijinkan warganya berwisata ke Bali,” bebernya.

Baca Juga: Sudahkan Anda Menggunakan Masker dengan Tepat?

Lebih lanjut, ia juga menegaskan disiplin akan protokol kesehatan Covid-19 salah satu hal penting yang harus diperhatikan jika ingin membuka perbatasan. Ia mengaku bersyukur saat ini Bali menduduki posisi kedua taat terhadap prokes dengan angka 98,3% di bawah Kalimantan Barat sebesar 98,6%.

“Ini tentu menjadi modal kita untuk meyakinkan masyarakat internasional jika Bali memang sudah siap menyambut wisatawan internasional,” tambahnya seraya mengatakan bahwa pelaku pariwisata juga sudah jauh-jauh hari menyiapkan program sertifikasi CHSE di setiap akomodasi, restoran dan destinasi wisata.

Halaman:

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah