Sungai Meluap Sebabkan Banjir yang Lumpuhkan Jalur Utama Denpasar-Nusa Dua

- 8 Maret 2021, 17:04 WIB
Wabup Suiasa saat memantau banjir yang terjadi di simpang kampus Unud hingga SLB B Pembina Tingkat Nasional (PTN) Negeri Jimbaran, Senin 8 Maret 2021
Wabup Suiasa saat memantau banjir yang terjadi di simpang kampus Unud hingga SLB B Pembina Tingkat Nasional (PTN) Negeri Jimbaran, Senin 8 Maret 2021 /Humas Pemkab Badung

POTENSIBADUNG.COM - Banjir melanda Jalan By Pass Ngurah Rai Jimbaran-Nusa Dua, tepatnya di titik simpang kampus Unud hingga SLB B Pembina Tingkat Nasional (PTN) Negeri Jimbaran, Senin 8 Maret 2021.

Banjir ini sempat melumpuhkan jalur transportasi utama Denpasar-Nusa dua.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan banjir ini dipicu karena luapan air sungai di sebelah SLB yang ada sumbatan berupa sedimentasi. Di samping itu mengingat kawasan lokasi banjir merupakan muara aliran sungai dari Goa Gong.

"Sehingga apabila hujan akan ada kiriman air dari daerah atas atau bukit," katanya saat meninjau lokasi banjir, Senin.

Baca Juga: Waspada, 30 Wilayah di Bali Ini Berpotensi Hujan Lebat hingga Banjir

Baca Juga: Anies Baswedan Jelaskan Penyebab Banjir di DKI Jakarta yang Menyebabkan 1.380 Jiwa Mengungsi

Ia mengatakan, untuk penanganan kedepan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida dan Dinas PUPR Provinsi untuk mengambil langkah-langkah solutif dan konkrit.

"Mengingat kawasan jalan ini menjadi kewenangan pemerintah pusat, tentu kami akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Balai Sungai dan PU Provinsi Bali serta akan segera menentukan titik-titik krusial yang ada di kawasan ini. Sehingga bisa segera diambil langkah untuk mengatasi banjir yang melanda kawasan ini secara permanen untuk jangka panjang,” ujarnya.

Ia menambahkan kedepan akan dipikirkan juga untuk membuat ruas-ruas pemecah dari saluran air yang ada saat ini.

Baca Juga: Banjir Jakarta Rendam Puluhan Titik, 1.380 Jiwa Mengungsi

"Disamping itu kita juga akan melakukan analisa berkenaan dengan lebar sungai dan sedimentasi. Tentu kondisi ini harus kita atensi bersama," ucapnya.

Untuk penanganan jangka pendek pihaknya sudah memerintahkan kepada dinas terkait untuk perbanyak mesin penyedot air serta membuat saluran darurat dan resapan biopori untuk mengurangi genangan air di kawasan tersebut.

Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengatakan hasil pemantauannya di Kuta Selatan tidak hanya ruas jalan By Pass yang tergenang air.

Baca Juga: Kejar Pencuri, Buruh Bangunan di Badung Tewas dengan Luka Tusuk

Kondisi ini juga terjadi di Jalan Uluwatu I dan II. Namun dikatakan kondisi ini tidak berlangsung lama karena sekitar 3 jam air sudah kembali surut.

Pihaknya mengakui kondisi ini disebabkan oleh drainase yang tersumbat dan endapan berupa material lumpur yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan.

Pada kesempatan tersebut banjir mendapat penanganan yang cepat dari pihak terkait. Sekitar 4 pompa penyedot air dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida Balai Sungai dan 6 pompa dari PUPR Badung dikerahkan untuk menyedot genangan air tersebut, sehingga kondisi kembali normal.***

 

Editor: Imam Reza W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah