Nyepi Mampu Turunkan Polusi Udara di Bali, Ini Penjelasan BMKG

- 15 Maret 2021, 17:14 WIB
Bali mulai bergeliat usai Nyepi - Kondisi udara usai Nyepi di Bali lebih segar karena penurunan polusi saat Nyepi.
Bali mulai bergeliat usai Nyepi - Kondisi udara usai Nyepi di Bali lebih segar karena penurunan polusi saat Nyepi. /Potensibadung

POTENSIBADUNG.COM - Selama Hari Raya Nyepi diklaim mampu menurinkan polusi udara di Bali, Minggu 14 Maret 2021. Selama Nyepi hampir 24 jam masyarakat berdiam di rumah dan tak beraktivitas.

Udara Kota Denpasar yang biasanya panas hari ini juga jauh lebih segar dibandingkan hari sebelumnya.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Iman Faturohman mengatakan, polusi udara ada perbedaan saat Nyepi dan tidak.

Baca Juga: Unggahan Foto Via Vallen di Intagram MU Heboh dan Panen Komentar Netizen Indonesia

Baca Juga: Ini 3 Daerah Diusulkan Jadi Zona Hijau Bebas Covid-19 di Bali

Hal ini pernah dilakukan pengukuran pada 2017 dan 2018 lalu.

“Itu ada penurunan jumlah polutan dibanding pada saat sebelum dan sesudah nyepi. Memang, cukup siginifikan pada saat nyepi karena tidak ada aktivitas kendaraan," katanya dihubungi Senin 15 Maret 2021.

Meski tak melakukan pengukuran, tingkat penuruna polusi di Bali tak akan jauh berbeda dengan tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun dalam 2 Bulan Terakhir, Ingat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Halaman:

Editor: Imam Reza W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah