Network
POTENSIBADUNG.COM- Kepolisian hingga sore kemarin masih melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP di Penarukan, Buleleng.
Hal ini terkait dengan ditemukannya mayat perempuan bernama Ketut Mintaning (66), pada Senin 29 Maret 2021.
Korban ditemukan di rumahnya dengan kondisi mulut tersumpal kain dan darah keluar dari telinga.
Baca Juga: Kantor Perbekel Tianyar Digeledah, Kejari Karangasem Bawa Bukti Dokumen 2 Karung Terkait Bedah Rumah
Baca Juga: Dua Hari Tak Angkat Telpon, Ketut Mintaning Ditemukan Tewas dengan Mulut Disumpal Kain
Atas kasus ini, kepolisian mulai mendalami dugaan jika Ketut Mintaning jadi korban pembunuhan.
Dugaan itu terkait dengan kondisi korban, serta ada barang yang hilang, yakni HP milik korban.
Namun untuk kepastiannya kata dia masih harus dilakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut lagi.
"Jadi masih dilakukan olah TKP," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Senin malam.
Untuk sementara ini kata dia, barang yang hilang dalah ponsel korban.
"Kalau lengkapnya setelah olah TKP nanti baru diketahui barang yang hilang itu apa saja, termasuk sebelum kejadian ada siapa saja, dan lain sebagainya, kami masih lakukan penyelidikan," ungkapnya.
Sementara itu saat pertama kali ditemukan, korban pada posisi keadaan tengadah, mulut tersumpal dengan kain, kaki korban dalam kondisi menekuk.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan korban akan dibawa ke RSUD Buleleng," kata dia.
Korban ditemukan pertamakali oleh Kade Ayudiani dan Gede Mas Budiasa.
Keduanya datang ke TKP untuk menjenguk korban.
Baca Juga: Bule Denmark Ngamuk di Sanur, Satpol PP: Kita Cek Apa Beneran Stres atau Pura-pura
Baca Juga: Kaesang, Putra Presiden Dikabarkan Dekat Dengan Michelle Kuhnle Wanita Indo - Jerman
Namun melihat pintu dalam keadaan terkunci dan memanggil korban namun tidak ada jawaban.
Karena tidak ada jawaban pintu samping dibongkar agar dapat masuk rumah korban dengan palu.
Sebab sudah dua hari dihubungi oleh saksi namun tidak ada jawaban.
Karena hal itu saksi mendatangi rumah sekaligus warung korban dan membongkar pintu sampingnya, dan saat pintu dibuka melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.***
