Perempuan di Bali Ini Dibacok dengan Parang oleh Suami Sirinya, Penyebabnya Ingin Putus Hubungan

- 27 Juni 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi pembacokan di Badung, Bali yang dipicu hubungan suami istri secara siri.
Ilustrasi pembacokan di Badung, Bali yang dipicu hubungan suami istri secara siri. /Pixabay/PublicDomainPictures//
POTENSI BADUNG - Wanita asal Banyuwangi, Mirsa (50) menjadi korban pembacokan. Korban diduga dibacok oleh suami sirihnya Pelipus Pati Ndamung (31)asal Sumba Timur NTT. 
 
Kejadian itu terjadi pada Sabtu 6 Juni 2021 pukul 17.00 WITA di kos gang Mawar, banjar Jumpayah, desa Mengwitani, Badung, Bali. 
 
Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Oka Bawa menerangkan, sekitar pukul 15.00 WITA korban datang ke lokasi. 
 
 
 
Lalu saksi tetangga, mendengar ada keributan di kamar tersebut. 
 
Saat itu tidak ada yang menghiraukan keributan itu karena dianggap keributan keluarga biasa.
 
Sekitar pkl 17.00 wita, saksi mendengar adanya suara perempuan meminta tolong.
 
 
 
Selanjutnya saksi di sana langsung menuju kamar dan membuka pintu kosnya melihat korban sudah bersimbah darah serta ada luka di pipi dan pelipis korban.
 
"Dengan kejadian tersebut saksi menghubungi pecalang desa setempat  selanjutnya pecalang menghubungi Polsek Mengwi, Badung," terang Iptu Oka, Minggu (27/6/2021) sore. 
 
Mendapat laporan tersebut, tim opsnal Polsek Mengwi Badung melakukan olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan dari saksi saksi.
 
 
 
Selanjutnya pelaku dan barang bukti ditangkap di lokasi tersebut. 
 
Sementara itu korban langsung udibawa ke RS Mangusada Kapal, Badung karena korban mengalami luka-luka sayat di sejumlah tubuhnya akibat dibacok parang. 
 
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mengwi, Badung, IPTU I Ketut Wiwin Wirahadi menerangkan bahwa penganiayaan berat itu ditengarai adanya perdebatan antara korban dan pelaku dan korban di kamar kos itu. 
 
Awalnya keduanya sepakat untuk mengakhiri status nikah sirih dan ingin pisah. 
 
"Keduanya sepakat ingin pisah karena perbedaan usia itu. Tiba-tiba ada perdebatan lalu, pelaku mengambil golok dan menganiaya korban," terangnya. 
 
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami sejumlah luka sayatan di sejumlah wajah, kepala, tangan dan bagian tubuh lain.
 
"Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat. Dia masih sadar tapi lukanya cukup serius," tandasnya. ***

Editor: Mifta Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x