Pemuda Muhammadiyah Bali Didorong Jadi Agen Perubahan dan Berjiwa Kewirausahaan

- 2 Oktober 2021, 18:56 WIB
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali menggelar Seminar Nasional Gerakan Revolusi Mental
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali menggelar Seminar Nasional Gerakan Revolusi Mental /PotensiBadung/


PotensiBadung.com - Kader Pemuda Muhammadiyah terus didorong menjadi agen pembawa perubahan (agent of change) yang baik bagi bangsa dan negara.

Terbaru, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali menggelar Seminar Nasional Gerakan Revolusi Mental, Sabtu 2 Oktober 2021, di Wisma Sejahtera Kemenag, Denpasar.

Tema kegiatan ini 'Strategi dan Penguatan Kewirausahaan Melalui Digital Marketing Era New Normal'.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Minggu Besok 3 Oktober 2021; Leo Cukup Fit, Cancer Flu dan Batuk

Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa Weton Minggu Pahing 3 Oktober 2021, Harinya Para Kesatria dan Pemegang Cakra

Kegiatan berlangsung secara hybrid atau gabungan antara daring dan luring itu menghadirkan beberapa pembicara kompeten di bidangnya, diantaranya yakni Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Anwar Abbas sebagai keynote speech, dan  Koordinator Tim Kerja PP Muhammadiyah, Faozan Amar.

Lalu, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Rachmatulloh Baja, serta Praktisi IT sekaligus pengusaha, Hendro W. Saputro.

Seminar yang dihadiri oleh para kader Pemuda Muhammadiyah se-Bali tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Gerakan Revolusi Mental.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Karir dan Keuangan Besok Minggu 3 Oktober 2021 untuk Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio

Baca Juga: Tonton! Link Gratis Siaran Langsung Pertandingan Persiraja Banda Aceh vs Persija Jakarta

Tujuan kegiatan tersebut menurut Koordinator Tim Kerja PP Muhammadiyah, Faozan Amar adalah untuk menghasilkan agen revolusi mental yang berkemajuan sehingga mampu mendorong pembangunan sumber daya manusia dan kebudayaan Indonesia.

"Turunan dari MoU itu ada kegiatan-kegiatan yang digelar di majelis, organisasi otonom baik di pusat maupun daerah," kata pria yang juga Stafsus Menteri Sosial ini.

Faozan Amar juga mengungkapkan bahwa diharapkan melalui seminar ini mampu melahirkan jiwa-jiwa wirausaha di kalangan kader muda Muhammadiyah Bali.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Berikut Kapasitas 7 Serana Olahraga dengan Standar Internasional

Baca Juga: Boyfriend Day 3 Oktober: Ucapan untuk Kekasihmu dalam Bahasa Inggris

"Saya kira materinya bagus semua, paling penting adalah seperti disampaikan Buya Anwar Abbas, kita belajar buku renang sehebat apapun, walaupun kita paham teorinya tapi gak pernah nyemplung air gak bisa berenang, sama kita belajar teori bisnis gak pernah terjun ya sama aja," ujarnya.

Ia mengajak kader Pemuda Muhammadiyah untuk terus menjadi agen pembawa perubahan (agent of change) yang baik bagi bangsa dan negara.

"Karena pemuda hari ini akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan," tutupnya

Halaman:

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah