Network
PotensiBadung.com - Pemerintah Provinsi Bali melalui Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati membawa tanah dan air suci untuk dipersatukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022 kemarin.
Tanah dan air suci yang digunakan dalam acara prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara tersebut sebelumnya diambil dari Pura Pusering Jagat, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Ginayar.
Wakil Gubernur Bali yang akrab disapa Cok Ace menjelaskan, bahwa dipilihnya tanah dan air dari Pura Pusering Jagat karena pura tersebut merupakan pura yang ada di pusat kosmologi dunia (Pusering Jagat).
Pura tersebut juga diyakini sebagai pusat samudera (Pusering Tasik).
Sehingga tanah dan air yang ada di Pura Pusering Jagat merupakan tanah suci pusat kosmologi dunia sekaligus pusat samudera, sebagai cikal bakal terbentuknya dunia dan segala kehidupan di dalamnya.
Selain itu, Bali diidentikan sebagai Padma Bhuwana (Bunga Teratai) dengan 8 helai daun atau orientasi yang masing-masing di Timur Hyang Iswara, Tenggara Hyang Mahesora, Selatan Hyang Brahma, Barat Daya Hyang Rudra, Barat Hyang Mahadewa, Barat Laut Hyang Sangkara, Utara Hyang Wisnu, Timur Laut Hyang Sambu dan di Tengah-tengah Hyang Siwa yang berstana di Pura Pusering Jagat .
Baca Juga: Pilih Bawa Tanah dari Kampung Aquarium, Gubernur Anies Baswedan Beri Sindiran ke Presiden Jokowi?
"Dengan memohon tanah dan air di Pura Pusering Jagat diharapkan IKN pada saatnya nanti tidak hanya sebagai pusat pemerintahan Republik Indonesia tetapi juga sebagai pusat orientasi bangsa Indonesia. Sekaligus menjadi cikal bakal tumbuhnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia," tambahnya.
