Network
PotensiBadung.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bali membeberkan alasan cuaca ekstrem yang kerap terjadi di Pulau Dewata selama beberapa hari terakhir.
Memang diketahui, sebagian wilayah Bali terkadang diguyur hujan namun juga panas di berbagai titik.
Selama 3 hari ke depan BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi 1,5 - 2 meter di perairan Bali.
Baca Juga: HP Samsung Galaxy Mulai Dibanderol dari Harga 1 Jutaan, Ini Spesifikasi Singakatnya
Baca Juga: Menangkan Gugatan di Pengadilan Johnny Depp Ciptakan Lagu Baru, Amber Heard Tulis Surat
Potensi gelombang tinggi meliputi, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok dan Samdura Hindia Selatan Bali.
Tidak hanya itu juga disebutkan ada potensi hujan ringan hingga sedang dengan durasi singkat di Bali bagian Barat, Timur, Utara dan Tengah.
Berdasarkan data BMKG, ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
1. Wilayah Bali memasuki periode musim peralihan/pancaroba. Indeks di NINO 3,4 adalah 0,58. Faktor ini secara signifikan terhadap peningkatan hujan haria di wilayah Bali.
Baca Juga: HP Samsung Galaxy Mulai Dibanderol dari Harga 1 Jutaan, Ini Spesifikasi Singakatnya
Baca Juga: Menangkan Gugatan di Pengadilan Johnny Depp Ciptakan Lagu Baru, Amber Heard Tulis Surat
2. Terdapat daerah belokan angin di sekitar wilayah Bali. Kondisi ini mendukung pertumbunga awan hujan di wilayah Bali.
3. Suhu muka laut di sekitar Bali berkisar antara 29 - 31 derajat. Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan di wilayah Bali.
4. Massa udara basah berkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700mb.
Atas dasar hal tersebut BMKG juga memberikan beberapa himbauan sebagai berikut:
Baca Juga: HP Samsung Galaxy Mulai Dibanderol dari Harga 1 Jutaan, Ini Spesifikasi Singakatnya
Baca Juga: Menangkan Gugatan di Pengadilan Johnny Depp Ciptakan Lagu Baru, Amber Heard Tulis Surat
1. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan petir.
2. Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali.
3. Agar selalu memperhatikan informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca/iklim ekstrem.***
